RELOKASI HIPOSENTER GEMPABUMI WILAYAH JAWA MENGGUNAKAN TEKNIK DOUBLE DIFFERENCE

  • Sunardi B
  • Rohadi S
  • Masturyono M
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
25Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Relokasi hiposenter gempabumi penting dilakukan untuk mendapatkan lokasi gempabumi dengan ketelitian yang tinggi, diperlukan untuk pemetaan kerawanan gempabumi, studi struktur kecepatan, analisis seismisitas untuk studi global maupun studi lokal dan dalam analisis struktur detail seperti halnya identifikasi zona patahan dan sebaran serta orientasi patahan mikro. Salah satu teknik yang sekarang ini digunakan untuk merelokasi gempabumi adalah algoritma double difference (perbedaan ganda). Relokasi dilakukan terhadap data gempabumi BMKG yang terjadi di wilayah Jawa yang 0 0 0 0 terletak pada 105 -115 BT dan 4 – 12 LS. Jumlah gempabumi sebanyak 1352 kejadian. Jaringan stasiun pencatat yang dipergunakan sebanyak 47 buah. Hasil relokasi menunjukkan pergeseran hiposenter lebih dari 50 km sebanyak 7 gempabumi. Pergeseran hiposenter menyebar ke segala arah dan tidak memiliki kecenderungan ke arah tertentu, namun demikian perubahan hiposenter terbanyak ke arah barat. Relokasi gempabumi dengan kedalaman awal 10 km menunjukkan pergeseran yang random. Relokasi menggunakan hypoDD menunjukkan peningkatan kualitas bila dilihat dari distribusi residual Kata

Cite

CITATION STYLE

APA

Sunardi, B., Rohadi, S., Masturyono, M., Widiyantoro, S., Sulastri, S., Susilanto, P., … Setyonegoro, W. (2012). RELOKASI HIPOSENTER GEMPABUMI WILAYAH JAWA MENGGUNAKAN TEKNIK DOUBLE DIFFERENCE. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika, 13(3). https://doi.org/10.31172/jmg.v13i3.133

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free