MAKANAN TRADISIONAL DI KABUPATEN CIAMIS

  • Masduki A
N/ACitations
Citations of this article
44Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak             Makanan merupakan kebutuhan yang esensial bagi manusia. Keberadaan makanan  tersebut dibutuhkan sebagai sumber energi dan zat tertentu untuk mengatur proses metabolisme. Eksistensi makanan dalam kehidupan masyarakat tidak terbatas hanya untuk memenuhi kepentingan tersebut. Ada nilai sosial atau makna lainnya yang tersirat di balik rasa, warna, dan bentuk suatu makanan. Wujud akhir dari proses tersebut adalah terciptanya jenis dan bentuk makanan berikut peruntukannya, seperti makanan untuk upacara adat atau kenduri, makanan untuk persembahan kepada entitas supranatural, dan makanan dibuat pada saat-saat tertentu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendokumentasikan jenis-jenis makanan yang ada di kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskripsi dengan pendekatan kualitatif  melalui pengumpulan data berupa wawancara dan pengamatan. Respon kebudayaan terhadap kebutuhan dasar berupa makan akan beragam, mengingat beranekanya kebudayaan yang dimiliki manusia. Tidaklah heran jika budaya masyarakat Indonesia di seputar makan pun akan berbeda antara suku bangsa yang satu dan lainnya. Perbedaan pun terjadi pada suku bangsa yang sama, namun menempati lingkungan alam, lingkungan sosial,  dan lingkungan transenden yang berlainan. Dengan demikian perihal makan ini ada di bawah kendali kebudayaan. Beberapa respon kebudayaan di seputar kebutuhan dasar berupa makan di antaranya perilaku makan, cara mendapatkan, mengolah dan  membuat makanan, dan makanan sendiri sebagai hasil dari proses.  Abstract Food is an essential need to human being. It serves energy resources for our body as well as social values reflecting in many kinds of food for different kind of events and situations. This is a cultural respond to the need for food. Every ethnic groups in Indonesia has their own eating habit. It is interesting to know that natural and social environments can affect the habit, even in the same ethnic group. Therefore, culture controls food. It is reflected in eating behaviour, how to get and process food, and the food itself.

Cite

CITATION STYLE

APA

Masduki, A. (2012). MAKANAN TRADISIONAL DI KABUPATEN CIAMIS. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 4(2), 270. https://doi.org/10.30959/patanjala.v4i2.142

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free