Konsep saintifik dikenal dengan 5M; 1. Mengamati/ observing, 2, menanya/ questioning, 3. Mengumpulkan informasi/ mencoba (experimenting), 4. Menalar/Mengasosiasi (associating), dan 5. Mengomunikasikan (communicating). Pentingnya pembelajaran saintifik ini karena produk pendidikan dasar dan menengah belum menghasilkan lulusan yang mampu berpikir kritis setara dengan kemampuan anak-anak bangsa lain. Disadari bahwa guru-guru perlu memperkuat kemampuannya dalam memfasilitasi siswa agar terlatih berpikir logis, sistematis, dan ilmiah. Tantangan ini memerlukan peningkatan keterampilan guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Skenario untuk memacu keterampilan guru menerapkan strategi pembelajaran yang optimal salah satunya dengan model discovery learning. Model Discovery Learning di terapkan pada guru-guru di SMA se- Pasaman Barat, dimana model ini mengacu kepada teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri. Karakteristik discovery learning menekankan pada proses mengajar untuk menciptakan proses pembelajaran yang maksimal
CITATION STYLE
Novio, R., & Mariya, S. (2017). PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN SINTAK MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI. JURNAL GEOGRAFI, 6(1), 100. https://doi.org/10.24036/geografi/vol6-iss1/183
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.