Tanah di salah satu daerah di Mojokerto tepatnya di wilayah kecamatan“Dawarblandong” mempunyai kecenderungan memiliki sifat yang kurang baiksehingga diperlukan adanya stabilisasi yaitu dengan memberikan material tambahan untuk meningkatkan daya dukungnya. Material kapur dapat digunakan sabagai bahan campuran untuk stabilisasi. Pengujian tanah dilakukan untuk mengetahui karakteristik tanah adalah uji konsistensi tanah yang menghasilkan parameter batas cair (LL), batas plastis (PL), dan indeks plastisitas (IP). Uji directh shear dan unconfineddilakukan menghasilkan sudut geser tanah (ɸ), dan cohesi (c). Hubungan atau korelasi antara parameter plastisitas tanah dengan parameter sudut geser tanah dan cohesidapat diperoleh dari hasil analisa pengujian tersebut. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin besar Indeks Plastisitas tanah (IP), maka akan semakin kecil nilai kohesi tanahnya (C) dan akan semakin besar pula harga sudut geser tanahnya (ɸ).Pada penambahan 10% kapur nilai LL menurun sebesar 13.03%. Demikian pula semakin besar persentase kapur yang ditambahkan, maka nilai Indeks Plastisitas (IP) semakin menurun. Pada penambahan 10% kapur nilai IP menurun sebesar 24.52%.Adanya stabilisasi dengan 10% kapur pada tanah lempung ekspansif di daerah mojokerto menyebabkan nilai kohesi dari tanah meningkat , maka hal ini dapat mengakibatkan stabilitas daya dukung pondasi dangka di daerah Mojokerto tersebut juga akan meningkat.
CITATION STYLE
Andajani, N., & Triarso, A. (2020). Korelasi Antara Parameter Indeks Plastisitas dengan Sudut Geser Tanah Dengan Penambahan Kapur Terhadap Stabilisasi Daya Dukung Pondasi Dangkal. Publikasi Riset Orientasi Teknik Sipil (Proteksi), 2(1), 21. https://doi.org/10.26740/proteksi.v2n1.p21-26
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.