Pelibatan Pramuka oleh Gubernur Jawa Barat dalam program Desa Digital memunculkan kebutuhan peningkatan jumlah Pandupreneur di kalangan anggota Pramuka. Dalam program tersebut, Pandupreneur diharapkan dapat berperan sebagai administrator dan wirausahawan yang membantu pemasaran dan penjualan produk desa. Kebutuhan tersebut dipenuhi dengan melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat Kursus Bina Usaha. Kegiatan dilaksanakan melalui tiga tahap, yakni purwa untuk pembentukan kecakapan TIK dasar yang menunjang kegiatan Pandupreneur, madya untuk pembentukan kecakapan pengelolaan konten dan lapak di pasar siber, dan utama untuk pembentukan kecakapan transaksi elektronik yang meliputi penjualan dan pengiriman komoditas. Selain kegiatan tatap muka dan praktikum, peserta kursus diberi tugas pengabdian berupa kegiatan pembinaan anggota Pramuka Siaga terkait literasi digital, dan melatih Pandupreneur baru di kalangan anggota Pramuka Penegak atau Pandega. Kursus berhasil meningkatkan pengetahuan peserta dan membentuk keterampilan membuka lapak Pandupreneur di pasar siber yang dapat digunakan untuk memasarkan produk desa di sekitar tempat tinggalnya. Pengetahuan dan keterampilan tersebut dapat dilatihkan secara berkelanjutan untuk meningkatkan jumlah Pandupreneur di kecamatannya atau di kecamatan terdekat. Peserta juga berperan sebagai administrator yang mengelola konten dan aktivitas di lapak Pandupreneur. Hal tersebut mendukung program Desa Digital.
CITATION STYLE
Cahyana, R., Aulawi, H., Bajuri, A., & Mubarok, M. S. (2020). Pemberdayaan Pandupreneur Melalui Kursus Bina Usaha Bagi Anggota Pramuka di Kabupaten Garut. Jurnal PkM MIFTEK, 1(1), 22–28. https://doi.org/10.33364/miftek/v.1-1.22
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.