Sabun cuci piring merupakan pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara kalium atau natrium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani. Permasalahan yang sering terjadi pada sabun cuci piring adalah adanya Dermatitis Kontak Iritan yang merupakan efek sitotoksik pada kulit berupa reaksi peradangan non imunologik melalui jalur eksogen ataupun endogen yang berkontak langsung dengan tubuh. Lidah buaya (Aloe vera) merupakan tanaman serba guna untuk kesehatan. Karena memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi kehidupan manusia maka tanaman ini mendapatkan julukan tanaman ajaib. Komposisi serat pangan dalam tanaman lidah buaya anatara lain meliputi, selulosa, substansi pektat, lignin dan mannan. Tujuan : untuk memberikan pengetahuan tentang cara pembuatan sabun cuci piring dari lidah buaya. Metode : pengukuran pengetahuan awal dan akhir dengan mengisi kuisioner, untuk penyuluhannya dilakukan dengan ceramah/presentasi, diskusi, dan tanya jawab. Hasil : penyuluhan yang dilaksanakan telah berjalan sesuai rencana dan berhasil dengan baik. Hasil evaluasi sebelum (pretest) dan sesudah penyuluhan (post-test), terlihat bahwa nilai signifikansinya 0,000 (< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan bagi responden setelah diadakan kegiatan penyuluhan.
CITATION STYLE
Indrasari, F., Toyo, E. M., Solichah, A. I., Suwarni, S., & Widiyaningrum, A. S. (2024). PENYULUHAN TENTANG PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING DARI LIDAH BUAYA. JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat, 2(1), 370–374. https://doi.org/10.62085/jms.v2i1.80
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.