Pengolahan Air Sungai Kahayan Kalimantan Tengah Menggunakan Biji Hanjeli (Coix lacryma–jobi L) Sebagai Koagulan Alami

  • Syarpin S
  • Harianto B
N/ACitations
Citations of this article
29Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sungai Kahayan memiliki arti penting bagi masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ambang batas normal nilai kekeruhan air sungai adalah sebesar 50 NTU, sementara nilai kekeruhan air Sungai Kahayan saat ini telah mencapai 86,10-150 NTU. Metode untuk menurunkan tingkat kekeruhan air telah banyak dikembangkan, salah satunya adalah dengan metode koagulasi. Tumbuhan Hanjeli (Coix lacryma jobi L) adalah salah satu tanaman liar di Kalimantan Tengah. Tumbuhan Hanjeli sering dijumpai di pinggir-pinggir sawah, pekarangan rumah, di pinggir sungai, dan di pinggir jalan. Biji Hanjeli memiliki kandungan protein 12,26% , dan Karbohidrat 74,36%. Kandungan Protein pada biji Hanjeli dapat dipertimbangkan sebagai koagulan dalam proses penjernihan air Sungai Kahayan. Penambahan koagulan serbuk biji hanjeli kedalam air sungai Kahayan dapat mempengaruhi nilai kekeruhan dan sedikit pada pH air. Massa optimum koagulan yang diperlukan untuk menyisihkan kekeruhan air adalah sekitar 0,2 gr/L. Ukuran koagulan optimum untuk menyisihkan kekeruhan air adalah 80 mesh. Kondisi efektif untuk penyisihan turbiditas dan pH air yang paling baik adalah dengan massa koagulan biji hanjeli 0,2 gr/L dan ukuran partikel 80 mesh  dengan penyisihan turbiditas sebesar (94%) dan penuruhan pH sebesar (3,6%)

Cite

CITATION STYLE

APA

Syarpin, S., & Harianto, B. (2021). Pengolahan Air Sungai Kahayan Kalimantan Tengah Menggunakan Biji Hanjeli (Coix lacryma–jobi L) Sebagai Koagulan Alami. RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES, 1(1), 20–28. https://doi.org/10.33369/rjna.v1i1.15590

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free