Abstrak. Puyuh merupakan salah satu jenis unggas yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan ditingkatkan produksinya. Selain menghasilkan daging, puyuh juga menghasilkan telur untuk memenuhi kebutuhan protein hewani bagi masyarakat. Salah satu faktor yang mempengaruhi keuntungan usaha serta produksi telur puyuh adalah bibit. Banyaknya peternakan puyuh yang melakukan pembibitan sendiri menyebabkan perkawinan puyuh tidak terkendali dan cenderung terjadinya perkawinan sejenis (inbreeding) yang menyebabkan mutu genetik puyuh menurun. Salah satu cara untuk memperbaiki mutu genetik ternak puyuh perlu dilakukannya perkawinan silang secara (Crossbreeding) yang diharapkan dapat memperbaiki mutu genetik serta memberikan keuntungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha pembibitan puyuh Jepang (Coturnix coturnix japonica) dengan Hybrid yang dipelihara secara intensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pembibitan puyuh persilangan memberikan keuntungan pada perlakuan P1 didapatkan pendapatan sebesar Rp. 93.376,- sedangkan P2, sebesar Rp. 98.197, P3, sebesar Rp. 92.158,- dan pada perlakuan P4, sebesar Rp. 103.053,- dengan analisis kelayakan usaha yang didapatkan mempunyai prospek yang baik dan layak untuk dijadikan usaha. Pada perlakuan P1 dan P2 dengan nilai R/C ratio 1.4 sedangkan pada perlakuan P3 nilai R/C ratio adalah 1.3 dan pada perlakuan P4 mendapatkan nilai R/C ratio 1.3. dengan perhitungan B/C ratio pada perlakuan P1 dan P2 didapatkan nilai 0.4, sedangkan pada perlakuan P3 dan P4 didapatkan nilai B/C ratio 0.3.Financial Analysis of Japanese Crossbred Quail Breeding (Coturnix coturnix japonica) with Intensive Hybrid QuailAbstract. Quail is one type of bird that has the potential to be developed and increased production. In addition to producing meat, quail also produces eggs to meet the needs of animal protein for the community. One of the factors that influence business profits and the production of quail eggs is seeds. the large number of quail farms that do their own breeding cause uncontrolled quail marriage and tend to occur inbreeding which causes the genetic quality of quail to decline. One way to improve the genetic quality of quail cattle is to do crossbreeding which is expected to improve genetic quality and provide benefits. The purpose of this study was to determine the feasibility of Japanese quail nursery business (Coturnix coturnix japonica) with Hybridwhich is maintained intensively. The results of the study showed that the breeding of quail crosses gave advantages in treatment P1, the income of Rp. 93,376, - while P2, Rp. 98,197, P3, amounting to Rp. 92,158, - and in treatment P4, Rp. 103,053, - with a business feasibility analysis obtained having good prospects and worthy of being a business. In treatment P1 and P2 with the value of R / C ratio 1.4 while in treatment P3 the value of R / C ratio is 1.3 and in treatment P4 get the value of R / C ratio 1.3. with the calculation of B / C ratio in treatment P1 and P2 obtained a value of 0.4, while the treatment P3 and P4 obtained the value of B / C ratio 0.3.
CITATION STYLE
Julaiha, E., Yaman, M. A., & Daud, M. (2019). Analisis Usaha Pembibitan Puyuh Persilangan Jepang (Coturnix coturnix japonica) dengan Puyuh Hybrid Secara Intensif. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 4(1), 486–494. https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i1.10193
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.