Pemerintah Desa dilihat dari sistem pemerintahan Indonesia merupakan ujung tombak dari pemerintahan daerah yang langsung berhadapan dengan masyarakat luas. Namun dari hasil pengamatan penulis terlihat bahwa fungsi kepemimpinan Kepala Desa Puteri Sembilan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan cenderung belum begitu baik, karena kurangnya fungsi Kepala Desa dalam mengajak masyarakat untuk berpartisipasi masih terbilang sangat rendah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menurut pendapat Pasolong (2013:30-31) ada empat indikator yaitu : Fungsi Perintah, Fungsi Konsultatif, FungsiPartisipatif, Fungsi Delegasi. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Aparatur Desa dan masyarakat dengan jumlah sampel 68 orang.Teknik pengambilan sampel untuk perangkat desa menggunakan Sensus Sampling atau Sampling Jenuh sedangkan untuk masyarakat Desa menggunakan Teknik Purposive. Hasil Penelitian tentang Fungsi Kepemimpinan Kepala Desa Puteri Sembilan Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis dikategorikan Baik dengan total skor 1746 (71.32%). Dalam penelitian ini yang menjadi Faktor Pendukung Adanya Fungsi Perintah dari Kepala Desa Puteri Sembilan dan Adanya Fungsi Partisifatif dari Kepala Desa Puteri Sembilan Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis sedangkan yang menjadi faktor Penghambat Masih lemahnya Fungsi Konsultatif dari Kepala Desa Puteri Sembilan dan Masih lemahnya Fungsi Delegasi Kepala Desa Puteri Sembilan Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis.
CITATION STYLE
Rais, A., Shaliza, F., & Effendi, N. (2022). ANALISIS FUNGSI KEPEMIMPINAN KEPALA DESA PUTERI SEMBILAN KECAMATAN RUPAT UTARA KABUPATEN BENGKALIS. Jurnal Administrasi Publik Dan Bisnis, 4(1), 6–11. https://doi.org/10.36917/japabis.v4i1.37
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.