Industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia dihadapkan dengan berbagai isu keberlanjutan yang dapat menghambat akses perdagangan di pasar global. Petani kelapa sawit merupakan aktor yang memiliki peranan penting dalam pembangunan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan. Theory of Planned Behavior (TPB) dan perilaku masa lalu digunakan sebagai landasan teori untuk melihat pengaruh sikap terhadap keberlanjutan, norma subjektif, persepsi pengendalian perilaku dan perilaku masa lalu terhadap niat petani swadaya dan petani plasma untuk menerapkan praktik-praktik produksi kelapa sawit berkelanjutan. Sampel penelitian terdiri atas 121 orang petani swadaya dan 121 orang petani plasma yang tersebar di Kabupaten Kampar. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan program Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap terhadap keberlanjutan, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku dan perilaku masa lalu berpengaruh signifikan terhadap niat petani plasma untuk menerapkan praktik-praktik produksi kelapa sawit berkelanjutan. Sedangkan pada petani swadaya, variabel norma subjektif tidak memiliki pengaruh terhadap niat petani menerapkan praktik-praktik produksi kelapa sawit berkelanjutan.
CITATION STYLE
Yutika, F., Cahyadi, E. R., & Mulyati, H. (2019). PERILAKU PETANI KELAPA SAWIT POLA SWADAYA DAN POLA PLASMA TERHADAP PRAKTIK PRODUKSI KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN DI KABUPATEN KAMPAR, RIAU. Jurnal Agribisnis Indonesia, 7(2), 102–112. https://doi.org/10.29244/jai.2019.7.2.102-112
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.