BENCANA MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR’AN

  • Zaini H
N/ACitations
Citations of this article
131Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang wajib diimani dan dipercayai kebenarannya tanpa diragukan sedikitpun. (QS. al-Baqarah [2]: 2) dan beriman (percaya dan yakin) kepada al-Quran merupakan bagian dari rukun iman. Kebenaran al-Quran bersifat mutlak dan absolut serta berlaku sepanjang masa dan setiap tempat, kapan dan dimanapun. Fungsi al-Quran adalah sebagai pelajaran ( mauizhah ), obat penawar bgi penyakit jiwa ( syifa’ lima fi as-sudur) , petunjuk ( hudan) serta rahmat ( rahmat). Hal ini tersebut dalam surat Yunus 57, dan al-Isra’ 82. Dalam al-Quran dimuat berbagai persoalan hidup dan kehidupan manusia terutama mengenai akidah, akhlak kisah-kisah, waad, waid, (janji dan ancaman), dan juga disinggung dalam al-Quran masalah ekonomi, sains termasuk di dalamnya fisika, biologi, kimia dan lain-lain. Begitu juga masalah pendidikan, dakwah komunikasi dan seterusnya. Terkait dengan masalah akidah dan keimanan juga diungkap dalam al-Quran masalah takdir (nasib), kasb (usaha), ikhtiar manusia dalam hidup. Pada hakikatnya semua yang terjadi adalah atas izin dan kehendak Allah seperti tersebut dalam surat Furqan [25]: 2., QS. al-Hadid [57]: 22., at-Tahgabun [64]: 11. Inti dalam ketiga ayat tersebut adalah bahwa musibah dan bencana tidak akan terjadi kecuali atas izin Allah baik dalam diri manusia sendiri atau di alam raya ini seperti gempa bumi tsunami, longsor, angin taupan, badai dan lain sebagainya. Bahka Allah SWT sudah mengetahui kapan musibah akan terjadi tempat dan waktunya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Zaini, H. (2020). BENCANA MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR’AN. El-Hekam, 4(1), 1. https://doi.org/10.31958/jeh.v4i1.1998

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free