Kejadian amblesan di Kecamatan Ponjong masih sering terjadi terutama pada musim penghujan. Daerah penelitian terletak pada Karst Gunung Sewu, tepatnya di Desa Bedoyo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kondisi geologi dan bawah permukaan. Identifikasi keberadaan rongga pada batuan ditentukan berdasarkan nilai resistivitas berdasarkan gambaran bawah permukaan. Dari gambaran bawah permukaan juga dapat diidentifikasi jenis amblesan dan genesanya. Metode penelitian menggunakan pemetaan geologi dan bawah permukaan menggunakan geolistrik Schlumberger.Kondisi bawah permukaan pada lokasi penelitian berdasarkan hasil kajian geolistrik dapat diinterpretasikan adanya zona-zona rongga (cavity zones) yang diduga sebagai pemicu amblesan di permukaan. Pada daerah penelitian di Desa Bedoyo dan sekitarnya memiliki 2 (dua) jenis tipe amblesan berdasarkan genesanya yaitu: tipe dropout sinkholedan suffosion sinkhole. Pada amblesan dengan tipe suffosion sinkholedipengaruhi oleh adanya struktur geologi berupa sesar naik. Hasil dari pemodelan geologi dan amblesan di daerah penelitian didapatkan hasil berupa zona rawan amblesan yang terbagi menjadi 3 zona yaitu zona rawan, sedang, dan aman. Zona rawan amblesan mencakup Desa Sigorejo, Gombong, Pucanganom dan Desa Bedoyo, zona Sedang mencakup pada Desa Sumbergiri dan Desa Karangasem, sedangkan untuk wilayah zona rendah mencakup daerah di Dusun Asem Lulang.Kata Kunci: amblesan (sinkhole), rongga, Ponjong, geolistrik
CITATION STYLE
Rizqi, A. H. F., & Bambang Murti Yudhana, W. (2021). Identifikasi Keberadaan Rongga sebagai Pemicu Amblesan (Sinkhole) Berdasarkan Data Geologi dan Geolistrik Di Daerah Bedoyo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Mineral, Energi, Dan Lingkungan, 4(2), 32. https://doi.org/10.31315/jmel.v4i2.3446
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.