Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar morfologi tubuh dengan bobot ayam Bangkok jantan, sebagai salahsatu bahan pertimbangan dalam menyeleksi dan menduga bobot badan ternak ayam Bangkok. Materi penelitian adalah Ayam Bangkok jantan sebanyak 30 ekor, umur 12 bulan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif (pengukuran). pengambilan sampel ayam Bangkok dilaksanakan dengan purposive sampling. Variabel yang diamati yaitu panjang shank (PS), Lebar Dada (LeDa), Lingkar shank (LiSi), Panjang Dada (PaDa), Panjang tibia (TiBi), Tinggi pundak (TiPu), Lingkar tibia (TiPi), Panjang Punggung (PaBa), Lingkar Dada (LiDa), Bobot Badan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan analisis data menggunakan analisis regresi – korelasi. Nilai korelasi yang sangat lemah menunjukkan hampir tidak adanya korelasi antara variabel yang diamati, dari hasil penelitian ini didapatkan ada 3 variabel yang menunjukkan korelasi sangat lemah yaitu, bobot badan dengan panjang shank (0,20), panjang tibia (0,08) dan panjang badan (0,21). Korelasi yang rendah antara bobot badan dengan panjang shank, panjang tibia dan panjang badan mengindikasikan bahwa parameter tesebut tidak bisa menduga bobot badan pada ayam Bangkok jantan.
CITATION STYLE
Hastuti, H., Junaedi, J., & Putra, A. (2021). Hubungan Karakteristik Morfologi Tubuh dengan Bobot Badan Ayam Bangkok Jantan. Jurnal Veteriner, 22(3), 360–366. https://doi.org/10.19087/jveteriner.2021.22.3.360
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.