Desain dapat mempengaruhi perilaku manusia dalam berinteraksi, termasuk interaksi antara manusia dengan ruang. Manusia mempunyai persepsi terhadap ruang yang berbeda-beda, salah satunya dapat terlihat dari respon fisik perilaku pengguna. Koridor adalah sebuah jalan yang diapit oleh dinding dari sebelah kiri maupun kanan yang merupakan ruang-ruang disekitar jalan. Koridor sebagai ruang yang sering dilalui pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas tentu dapat menjadi objek kajian dalam ilmu ergonomi. Dalam penelitian ini kami mengambil koridor utama Apartemen XY di Surabaya sebagai objek studi. Pemahaman akan ilmu ergonomi diperlukan untuk dapat menciptakan desain koridor yang ergonomis sehingga terjadi sirkulasi yang baik pada koridor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui persepsi pengguna terhadap lebar koridor apartemen yang ditunjukkan melalui respon secara psikologis dan fisik mereka di koridor dengan berbagai aktivitas yang terjadi di dalamnya. Respon psikologis dan fisik pengguna dalam penelitian ini dapat menjadi acuan dalam mendesain lebar sebuah koridor yang ideal untuk sebuah apartemen. Pada penelitian ini, referensi literatur berkaitan dengan ergonomi pada koridor serta psikologi manusia terhadap lingkungan di sekitarnya. Sebagai pendukung dari studi literatur, metode penelitian dilakukan dengan cara observasi aktifitas yaitu mengambil foto serta video pengguna apartemen yang melewati koridor pada pukul 18.00 – 19.00 WIB.
CITATION STYLE
Astuti, S. B., Anggraita, A. W., Azhar, M. H., & Rubianto, A. (2016). Persepsi Terhadap Lebar Koridor Utama pada Apartemen Ditinjau dari Respon Fisik Pengguna. Jurnal Desain Interior, 1(2), 111. https://doi.org/10.12962/j12345678.v1i2.1911
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.