AbstractPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) Blitar in the general elections in 2014 gained nine seats compare to seven seats at previous election. The success caused due to synergistic communication engagements between political parties supporters such as Nahdlatul Ulama, Muslimat, Ansor Youth Movement and others. Meanwhile, during the campaign period, political communication of PKB Blitar candicate focus on: image building of candicate, campaign process, and communication media.AbstrakPartai Kebangkitan Bangsa di Kabupaten Blitar dalam pemilihan umum 2014 telah berhasil memperoleh 9 kursi. Jumlah tersebut meningkat lebih banyak jika di bandingkan periode sebelumnya yang mendapatkan tujuh kursi. Faktor utama peningkatan kursi karena mampu menjalin komunikasi politik sinergis yang berbasis communication engagement antara aparatus partai politik, organisasi kemasyarakatan seperti Nahdlatul Ulama, Muslimat, Gerakan Pemuda Ansor maupun yang lainnya. Sedangkan proses komunikasi politik yang dilakukan oleh para calon legislatif PKB Kabupaten Blitar dalam melakukan kampanye dengan memfokuskan pada tiga hal utama, yakni: citra calon legislatif, proses kampanye, dan penggunaan media komunikasi.
CITATION STYLE
Amirudin, Z. (2016). MODEL COMMUNICATION ENGGAGEMENT DALAM KOMUNIKASI POLITIK CALON LEGISLATIF DALAM PEMILU UMUM 2014. INFORMASI, 45(2), 115. https://doi.org/10.21831/informasi.v45i2.7987
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.