HUBUNGAN ANTARA PENCEMARAN UDARA DALAM RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI DESA PEMETUNG BASUKI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PEMETUNG BASUKI KABUPATEN OKU TIMUR

  • Amelia W
  • Marita Y
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pneumonia is the main killer of children under five in the world, the percentage is 19% of all causes of death under five. Based on data from the East OKU District Health Office, the number of ARI cases found in children under five in 2021 was 1,287 cases (35.9%). Of all cases of ARI, there were 521 cases of pneumonia in 2021. At Pemetung Basuki Health Center in 2021, 47 cases of pneumonia were found and until May 2022, 17 cases of pneumonia were found. This study aims to determine the relationship between indoor air pollution and the incidence of pneumonia in children under five in Pemetung Basuki Village, the working area of ​​UPTD Public Health Center Pemetung Basuki, East OKU Regency in 2022. Methods: The research design used was a cross sectional research design. The sample in this study were all mothers who had toddlers in Pemetung Basuki Village, the working area of ​​UPTD Pemetung Basuki Health Center, East OKU Regency, totaling 76 respondents. The statistical test used is the chi square test. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between the habit of using firewood for cooking and the incidence of pneumonia in toddlers with a p value of 0.000, there was a significant relationship between the habit of using mosquito coils and the incidence of pneumonia in toddlers with a p value of 0.002, and there was a relationship which means that the smoking habit of family members in the house with the incidence of pneumonia in children under five with a p value of 0.020. Conclusion: All variables have a significant relationship. Keywords: firewood, mosquito repellent, smoking, ARI in toddlers Pneumonia adalah pembunuh utama balita di dunia, persentasenya yaitu 19% dari semua penyebab kematian balita. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur, jumlah penemuan kasus ISPA pada balita pada  pada tahun 2021 yaitu 1.287 kasus (35,9%). Dari seluruh kasus ISPA, terdapat kasus Pneumonia pada tahun 2021 sebesar 521 kasus. Di Puskesmas Pemetung Basuki  pada tahun 2021 ditemukan kasus Pneomoni menjadi 47 kasus dan sampai bulan Mei tahun  2022 ditemukan kasus kasus Pneumonia sebanyak 17 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pencemaran udara dalam rumah dengan kejadian Pneumonia pada balita di Desa Pemetung Basuki wilayah kerja UPTD Puskesmas Pemetung Basuki Kabupaten OKU Timur tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu yang mempunyai balita di Desa Pemetung Basuki wilayah kerja UPTD Puskesmas Pemetung Basuki Kabupaten OKU Timur yang berjumlah 76 ibu responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil analisis bivariat menunjukkan  bahwa, ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan menggunakan kayu bakar untuk memasak dengan kejadian Pneumonia pada balita dengan p value 0,000, ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan menggunakan obat nyamuk bakar dengan kejadian Pneumonia pada balita dengan p value 0,002, dan ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok anggota keluarga dalam rumah dengan kejadian pneumonia pada balita dengan p value 0,020. Seluruh variabel ada hubungan yang bermakna.   Kata Kunci: kayu bakar, obat nyamuk, merokok, pneumonia pada balita

Cite

CITATION STYLE

APA

Amelia, W. S., & Marita, Y. (2023). HUBUNGAN ANTARA PENCEMARAN UDARA DALAM RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI DESA PEMETUNG BASUKI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PEMETUNG BASUKI KABUPATEN OKU TIMUR. JURNAL KESEHATAN ABDURAHMAN, 12(2), 94–101. https://doi.org/10.55045/jkab.v12i2.178

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free