Bahasa dan Budaya Maritim: Identitas dan Pemerkaya Budaya Bangsa

  • . O
N/ACitations
Citations of this article
80Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Indonesia memiliki wilayah lebih kurang 1,9 juta mil persegi dengan jumlah pulau 17.508, 770 suku bangsa dan 726 bahasa (Tempo,co, 27 November 2017). Wilayah yang terdiri dari 17.508 pulau itu – yang disebut dengan NKRI – dipersatukan oleh laut. Luasnya wilayah NKRI yang didiami oleh beragam suku dengan bahasa lokal yang berbeda-beda merupakan suatu kekayaan dan keunikan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang harus dijaga, dirawat dan dipertahankan. Sehubungan dengan itu, tulisan ini merupakan suatu upaya untuk menelaah bagaimana bahasa dan budaya maritim menjadi identitas dan pemerkaya budaya bangsa dalam hal ini bangsa Indonesia. Kajian dilakukan dari sudut pandang hubungan bahasa dengan budaya (Kramsch, 1998; Duranti, 2000). Data untuk keperluan kajian ini adalah penggunaan bahasa yang terkait dengan kelautan. Hasil kajian menunjukkan bahwa budaya maritim memberikan sumbangan yang sangat besar bagai pengembangan dan pemerkaya budaya bangsa (Indonesia). Leksikon-leksikon dan ungkapan kemaritiman tidak hanya dipakai dilingkungan kelautan tetapi juga digunakan dalam berbagai ranah pertuturan.

Cite

CITATION STYLE

APA

. O. (2019). Bahasa dan Budaya Maritim: Identitas dan Pemerkaya Budaya Bangsa. Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya, 19(1), 17. https://doi.org/10.24843/pjiib.2019.v19.i01.p04

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free