Analisis Dampak Sosial, Budaya, dan Psikologis Lajang di Indonesia

  • Oktawirawan D
  • Yudiarso A
N/ACitations
Citations of this article
140Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Jumlah lajang di Indonesia mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis dampak yang ditimbulkan terkait lajang baik dari sudut pandang sosial, budaya, maupun psikologis. Analisis dilakukan secara kualitatif terhadap data statistik kependudukan serta artikel ilmiah terkait lajang di Indonesia yang kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk narasi. Lajang di Indonesia mendapatkan berbagai pandangan dari masyarakat baik positif maupun negatif. Seorang lajang dianggap lebih bebas, modern, mandiri, dan berfokus pada karir. Secara negatif lajang juga dianggap kesepian, tidak menarik, dan kurang pandai bersosialisasi. Pandangan negatif serta kurangnya penerimaan membuat lajang merasa tertekan. Secara jangka panjang peningkatan jumlah lajang juga dapat memicu permasalahan baru. Meningkatnya jumlah lajang berpotensi menurunkan angka kelahiran yang kemudian mengakibatkan rendahnya presentase penduduk usia produktif di masa mendatang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Oktawirawan, D. H., & Yudiarso, A. (2020). Analisis Dampak Sosial, Budaya, dan Psikologis Lajang di Indonesia. Pamator Journal, 13(2), 213–217. https://doi.org/10.21107/pamator.v13i2.7872

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free