Terapi berbasis sel mulai mendapat perhatian ketika James P. Allison dan Tasuku Honjo mendapat hadiah Nobel bidang fisiologi/kedokteran pada tahun 2018 atas penemuan mekanisme inhibisi regulasi sel T dalam sistem imun, yang sangat berguna untuk memajukan modalitas imunoterapi. Terapi berbasis sel sejauh ini menggunakan dua jenis sel, yaitu sel imun dan sel punca. Terapi berbasis sel potensial sebagai terapi medis di masa depan, meskipun kini masih dalam tahap penelitian. Artikel ini bertujuan memberikan pengantar seputar terapi berbasis sel dan perkembangan terkininya.
CITATION STYLE
Mahendra, C. (2022). Terapi Berbasis Sel: Perkembangan Terkini. Cermin Dunia Kedokteran, 49(3), 138. https://doi.org/10.55175/cdk.v49i3.1769
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.