Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium cepa L.) dengan aplikasi pupuk organik agrodyke dan zeolit. Penelitian Ini dilaksanakan di Kebun Bosowa Agro Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan faktorial 2 faktor dalam kelompok, faktor pertama adalah aplikasi pupuk agrodyke yang terdiri dari A0 (kontrol), A1 (2 gr/l), A2 (4 gr/l), dan A3 (6 gr/l). Sedangkan faktor kedua terdiri dari Z0 (kontrol), Z1 (8000 kg/ha), Z2 (10000 kg/ha), dan Z3 (12000 kg/ha). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali sehingga jumlah keseluruhannya 48 satuan percobaan dengan jumlah tanaman setiap satuan percobaan sebanyak 20 tanaman, sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 960 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon terbaik pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium cepa L) terhadap aplikasi pemberian pupuk organik agrodyke pada dosis A2 (4 g/l air) dan A3 (6 g/l air) dan aplikasi pemberian zeolit pada dosis Z3 (12000 kg/ha), sedangkan intraksi kombinasi terbaik pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium cepa L) terhadap aplikasi pemberian pupuk organik agrodyke dan zeolit pada dosis A3Z0 (6 g/l air + kontrol).
CITATION STYLE
Abri, A., Alhijasi, A., & Amirudin, A. (2021). RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L.) DENGAN APLIKASI PUPUK ORGANIK AGRODYKE DAN ZEOLIT. Journal Of Agritech Science (JASc), 5(02), 76–91. https://doi.org/10.30869/jasc.v5i02.796
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.