Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena bahwa UMKM yang terdaftar di Food City Pasar Segar Kota Makassar merupakan UMKM berkembang yang sudah seharusnya menyusun laporan keuangannya berdasarkan SAK EMKM. Namun, dalam pelaksanaannya mengalami kendala dalam menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji kendala yang dihadapi pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangannya berdasarkan SAK EMKM serta merancang sistem pelaporan keuangan sederhana berdasarkan SAK EMKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan metode studi kasus. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian Menunjukkan bahwa dalam penyusunan laporan keuangan, pelaku UMKM yang terdaftar di Food City Pasar segar Kota Makassar belum menerapkan SAK EMKM dikarenakan pelaku usaha tidak pernah mendapat sosialisasi, minimnya latar belakang pendidikan pelaku UMKM, tidak ada regulasi terkait pelaksanaan SAK EMKM, kurang pengetahuan dan pemahaman terkait SAK EMKM, minimnya pelatihan SAK EMKM, rendahnya modal untuk mempekerjakan staf ahli dalam menyusun laporan keuangan dan sarana prasarana yang tidak memadai serta pemilik usaha yang kurang fokus pada pelaporan hasil usahanya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, dirancang sistem pelaporan keuangan sederhana yang dapat membantu pelaku UMKM memahami konteks penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM.
CITATION STYLE
Kalsum, U., Ikhtiari, K., & Dwiyanti, R. (2021). PENERAPAN SAK EMKM DALAM MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN UMKM DI FOOD CITY PASAR SEGAR KOTA MAKASSAR. Jurnal Ilmiah Akuntansi Manajemen, 3(2), 92–103. https://doi.org/10.35326/jiam.v3i2.986
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.