Angka kejadian pre-eklampsia pada tahun 2013 di RSUP Dr. M. Djamil Padang mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebanyak 211 orang, sedangkan pada tahun 2015 kejadian pre-eklampsia mengalami penurunan hingga 50% dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 112 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur dan paritas ibu bersalin dengan kejadian pre-eklampsia diruang kebidanan Rsup. Dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian ini survei analitik dengan desain cross sectional study. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan juli 2016. Populasi ini sebanyak 33 orang, sampel diambil secara total sampling dengan batasan waktu sepuluh hari. Dengan cara pengambilan data dengan melihat rekam medik menggunakan data secara univariat dengan distribusi frekuensi dan secara bivariat dengan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari separuh 20 0rang (60,6%) ibu hamil mengalami pre-eklampsia ringan dibandingkan dengan pre-eklampsia berat kurang dari separuh 13 orang (39,4%). Dan lebih dari separuh 16 orang (48,5%) ibu hamil dengan umur tidak beresiko dibandingkan dengan umur ibu hamil beresiko kurang dari separuh 4 orang (12,1%). Dan lebih dari separuh 17 orang (51,5%) ibu hamil dengan paritas tidak beresiko dibandingkan dengan umur ibu hamil dengan paritas beresiko 3 orang (9,1%). Terdapat hubungan yang bermakna antara umur dan paritas dengan kejadian pre-eklampsia (p = value < 0,05)Kesimpulan penelitian ini yaitu umur dan paritas berpengaruh terhadap kejadian pre-eklampsia. Untuk itu disarankan kepada pasangan usia subur untuk dapat memeperhatikan umur dan jumlah paritas untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pre-eklampsia.
CITATION STYLE
Transyah, C. H. (2018). HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN PRE-EKLAMPSIA. Human Care Journal, 3(1). https://doi.org/10.32883/hcj.v3i1.100
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.