Abstract. Ketapang District is the largest region of the West Borneo Province. The area encompasses 31.588 km2, or equal to 21,28 percent of the West Borneo Province, comprising 20 subordinates, nine wards, and 253 villages. Delta Pawan Subdistrict is the regency's capital, making it the center of government administration, commerce, and education. Puddles that disturb the main roads of Delta Pawan Subdistrict have been a fundamental problem in Delta Pawan Subdistrict that has yet to find its solution. This research aims to understand the effectiveness of the drainage system existing in the city area in Delta Pawan Subdistrict. The analytical methods used in this research are Run-off Analysis, Drainage Capacity Analysis, and Multiple Linear Regression Analysis. Based on the ratio between run-off and drainage capacity, it appears that 4 out of 6 drainage channels that have been examined does not work effectively due to the run-off being more extensive than the drainage capacity per channel (Qrs > Qds). The drainage channels proven to work ineffectively are the Left MT Haryono channel, Right MT Haryono channel, Left Agus Salim channel, and Right Agus Salim channel. Derived from the result of linear regression, the dominant variable that affected the occurrence of puddles on the roads is different, resulting in various countermeasures required for each street. These countermeasures are interlinked with each other; in this case, it is not possible to be done by only one party. The government and the people must collaborate to resolve the puddles issue. Abstrak. Kabupaten Ketapang memiliki luas wilayah terbesar di Provinsi Kalimantan Barat. Luas wilayahnya 31.588 km2 atau 21,28 persen luasan Kalimantan Barat, yang terbagi atas 20 Kecamatan, 9 kelurahan, dan 253 desa. Kecamatan Delta Pawan merupakan ibukota Kabupaten yang menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, serta pendidikan. Genangan air yang terjadi di ruas- ruas jalan di kawasan perkotaan di Kecamatan Delta Pawan ini menjadi permasalahan mendasar yang belum terselesaikan di Kecamatan Delta Pawan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas jaringan drainase eksisting di kawasan perkotaan di Kecamatan Delta Pawan serta mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi genangan air di kawasan perkotaan di Kecamatan Delta Pawan. Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Debit Limpasan, Analisis Kapasitas Drainase, dan Analisis Regresi Linear Berganda. Berdasarkan hasil perbandingan debit limpasan dan kapasitas tampung drainase di beberapa ruas jalan di kawasan perkotaan di Kecamatan Delta Pawan di dapatkan hasil bahwa 4 dari 6 saluran yang di analisis tidak bekerja secara efektif dikarenakan debit limpasan lebih lebih besar dari kapasitas drainase per saluran (Qrs > Qds) adapun saluran yang tidak bekerja secara efektif yaitu saluran MT.Haryono Kiri, MT.Haryono Kanan, Agus Salim Kiri, dan Agus Salim Kanan. Berdasarkan hasil analisis regresi linier variabel dominan yang mempengaruhi terjadinya genangan di beberapa ruas jalan berbeda-beda sehingga memiliki penanggulangan permasalahan penyebab terjadinya genangan yang berbeda pula di masing masing ruas jalannya. Penanggulanagan yang dilakukan ini saling berkaitan satu sama lain, dalam hal ini tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, melainan perlu adanya kerjasama antar pihak baik dari pemerintah maupun masyarakat.
CITATION STYLE
Salma, F. Y., Chofyan, I., & Burhanudin, H. (2023). Kajian Efektivitas Jaringan Drainase dalam Upaya Pengendalian Genangan di Kawasan Perkotaan. Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning, 3(2), 242–253. https://doi.org/10.29313/bcsurp.v3i2.8113
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.