ETIKA SOSIAL BUDDHISME DALAM KITAB SUTTA PITAKA (Kajian Filsafat)

  • Purwaningsih N
  • Nerawati N
  • Wariati N
N/ACitations
Citations of this article
48Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Etika dan moralitas yang dimiliki manusia sudah mengalami kemerosotan. Kemerosotan ini dapat dilihat dari maraknya kasus-kasus kejahatan dan konflik yang terjadi dalam lingkungan sosial masyarakat. Oleh karena itu manusia membutuhkan agama sebagai aspek yang menuntun manusia dalam bertingkah laku. Semua agama sesungguhnya mengajarkan kebenaran, termasuk pula Buddhisme. Ajaran dalam Buddhisme didominasi oleh etika, yang secara garis besar dimuat dalam Kitab Sutta Pitaka. Dalam penelitian ini terdapat tiga rumusan  masalah, antara lain: (1) Apa inti ajaran Buddhisme dalam Kitab Sutta Pitaka? (2) Bagaimana etika sosial Buddhisme dalam Kitab Sutta Pitaka? (3) Apa makna Filsafat Buddhisme dalam Kitab Sutta Pitaka? Penelitian ini menggunakan tiga teori yaitu, teori hermeneutika, teori etika, dan teori nilai. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Kemudian disajikan menggunakan teknik penyajian hasil analisis data secara informal. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Ajaran Buddhisme dalam Kitab Sutta Pitaka secara garis besar dapat dipahami melalui ajaran Tiratana, Dukkha, dan Kamma, yang pada intinya ajaran ini menekankan pada etika. (2) Apabila dilihat dari aspek etika sosial, etika Buddhisme dapat digolongkan menjadi tiga bagian yaitu, etika teologis, etika pengembangan diri, dan etika keutamaan. (3) Makna Filsafat Tiratana, Dukkha, Kamma, Sila, ajaran meditasi, dan  jalan mulia berunsur delapan senantiasa berfungsi sebagai penuntun manusia agar terbebas dari penderitaan untuk mencapai Nibbana.

Cite

CITATION STYLE

APA

Purwaningsih, N. M. W., Nerawati, N. G. A. A., & Wariati, N. L. G. (2022). ETIKA SOSIAL BUDDHISME DALAM KITAB SUTTA PITAKA (Kajian Filsafat). Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 13(1), 13–23. https://doi.org/10.25078/sanjiwani.v13i1.998

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free