Studi Karakteristik Parameter Meteorologi dan Gelombang untuk Operasi Amfibi di Perairan Singkawang Kalimantan Barat

  • Azhari F
  • Sukoco N
  • Fatoni K
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Operasi amfibi merupakan Operasi Gabungan TNI yang mengintegrasikan berbagai jenis kekuatan yaitu kapal, pesawat udara dan pasukan pendarat dalam suatu serangan terhadap pantai musuh dan/atau berpotensi dikuasai musuh dan bersifat kelautan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan operasi amfibi dibutuhkan data kelautan untuk menunjang operasi tempur laut yaitu data tentang laut dan lingkungannya atau data Hidro-oseanografi sebagai produk Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI-AL (Pushidrosal). Untuk mendukung pemenuhan data-data tersebut, Pushidrosal telah mendirikan stasiun meteorologi permanen sistem telemetri dengan menggunakan peralatan Automatic Weather Station (AWS) yang mampu mengirim data online melalui sinyal GPRS, yang didirikan di daerah operasi dan latihan TNI-AL yang salah satunya didirikan di Singkawang Kalimantan Barat. Dengan adanya stasiun meteorologi permanen yang menggunakan sistem telemetri ini, Pushidrosal dapat mengumpulkan data meteorologi di daerah operasi dan latihan secara realtime dan termonitor langsung dari kantor Pushidrosal di Jakarta. Data meteorologi yang didapatkan dari stasiun meteorologi antara lain berupa data temparatur/suhu udara, lembab nisbi, tekanan udara, radiasi matahari, curah hujan dan kondisi angin. Data-data tersebut merupakan parameter-parameter meteorologi atau biasa disebut parameter cuaca. Dengan melakukan pengamatan terhadap parameter-parameter tersebut tentunya akan diperoleh informasi cuaca di daerah pengamatan. Selain mendapatkan informasi cuaca dari pengamatan parameter-parameter tersebut, dengan melaksanakan pengolahan dari hasil pengukuran kondisi angin dapat dihitung tinggi gelombang perairan daerah penelitian. Kebutuhan data cuaca sebagai bagian dari Data Cumemu (Cuaca Medan Musuh) dalam tahapan perencanaan operasi tempur laut, menjadi tanggung jawab TNI AL khususnya Pushidrosal. Pengolahan data hasil pengukuran stasiun meteorologi Pushidrosal di Singkawang akan memperlihatkan karakteristik cuaca berupa temparatur/suhu udara, lembab nisbi, tekanan udara, radiasi matahari, curah hujan dan kondisi angin di daerah Perairan Singkawang. Pengolahan dan perhitungan data kondisi angin akan menunjukkan kondisi tinggi dan periode gelombang di Perairan Singkawang. Data karakteristik cuaca, kondisi tinggi dan periode gelombang sangat dibutuhkan dalam membuat suatu perencanaan operasi dan latihan pendaratan amfibi, agar operasi dan latihan dapat berjalan dengan baik serta keselamatan personil dan material yang terpenuhi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Azhari, F., Sukoco, N. B., & Fatoni, K. I. (2016). Studi Karakteristik Parameter Meteorologi dan Gelombang untuk Operasi Amfibi di Perairan Singkawang Kalimantan Barat. Jurnal Chart Datum, 6(1), 1–9. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v6i1.169

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free