Produksi gula bersumber dari areal tebu negara, areal tebu rakyat dan areal tebu swasta. Target swasembada gula dengan program utama bongkar ratoon sehingga perlu bibit dalam jumlah banyak. Metode single bud planting merupakan metode perbanyakan bibit tebu yang menerapkan konsep dan prinsip dari System of Rice Intensification (SRI). Metode ini menerapkan tanaman tebu di pembibitan menggunakan bagal (chip) dengan mata tunggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penangkaran atau multiplikasi bibit tebu. Penelitian dengan menggunakan metode Rancangan Petak-Petak Terbagi (RPPT) yang terdiri dari tiga faktor yaitu: Faktor I: Dosis pupuk (P) dengan 2 level; (P1) pupuk kompos+standar, (P2) pupuk Standar. Faktor II: Varietas tebu (V) dengan 5 level; (V1) varietas PS 881, (V2) PS 882, (V3) PS 862, (V4) PSJK 922, (V5) VMC 76-16. Faktor III: Jarak tanam (A) dengan 3 level; (A1) 20 cm, (A2) 40 cm, (A3) 60 cm. Hasil penelitian bahwa tingkat penangkaran atau multiplikasi bibit tebu terdapat interaksi maupun beda nyata pada perlakuan dosis pupuk, varietas, dan jarak tanam, rata-rata menunjukkan hasil yang baik pada pupuk kompos+standar, perlakuan varietas rata-rata jumlah anakan per rumpun umur 7 BST, pada jenis varietas PS 881 sebesar 6,61 anakan, PS 882 sebesar 6,88 anakan, PS 862 sebesar 6,69 anakan, VMC 76-16 sebesar 6,71 anakan. pada anakan per rumpun pada jarak tanam 60 cm mencapai 8,16 anakan. pengamatan jumlah mata per batang hasil terbaik terjadi pada varietas PS 862 dengan jarak tanam 60 cm rata-rata 15 mata per batang, varietas VMC 76-16 rata-rata 15,33 mata per batang.
CITATION STYLE
Amiroh, A., P, P., & Rianto, A. (2019). KAJIAN PERBANYAKAN BIBIT TEBU (Saccharum officinarum L.) MENGGUNAKAN METODE PENANAMAN SATU MATA (Single Bud Planting). Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science), 17(1), 93. https://doi.org/10.32528/agritrop.v17i1.2190
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.