Latar belakang : Kabupaten Boyolali telah menerapkan Early Warning Alert and Response System (EWARS) dalam upaya kewaspadaan dini dan respon terhadap penyakit – penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB). Meskipun telah menerapkan EWARS dengan ketepatan waktu dan kelengkapan laporan yang cukup baik, namun KLB masih banyak terjadi di Kabupaten Boyolali. Ada peningkatan jenis KLB setelah penerapan EWARS. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus eksploratoris. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang Petugas Surveilans Kabupaten, 29 orang Petugas Surveilans Puskesmas, 1 orang Kepala Seksi Pencegahan dan Surveilans Dinas Kesehatan, 1 orang Kepala Bidang P3PL dan 1 orang Kepala Dinas. Unit analisis pada penelitian ini adalah EWARS Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam, Focus Group Discusion, observasi langsung dan observasi partisipan dengan menggunakan panduan wawancara dan checklist observasi. Analisa data dilakukan dengan penjodohan pola. Hasil : Input data EWARS hanya berasal dari bidan desa, pustu, PKD dan kunjungan puskesmas. Pengolahan data EWARS belum dilakukan baik di tingkat Kabupaten maupun puskesmas . Output EWARS tidak disajikan. Ketepatan waktu laporan rendah (43%) dan cenderung menurun. Kelengkapan laporan sudah mencapai target (81%) namun ada kecenderungan menurun. Analisis dan interpretasi data EWARS dilakukan secara insidentil. Umpan balik laporan disampaikan tiga bulan sekali. Kesimpulan : Pengelolaan informasi EWARS di Kabupaten Boyolali belum berjalan sebagaimana mestiny a. Kata kunci: sistem kewaspadaan dini dan respon, pengelolaan informasi
CITATION STYLE
Kristiani, S. Y. M., Kusnanto, H., & Probandari, A. (2016). Evaluasi Pemanfaatan Early Warning Alert and Response System di Kabupaten Boyolali. Journal of Information Systems for Public Health, 1(1), 18. https://doi.org/10.22146/jisph.6097
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.