BENDO SEBAGAI SIMBOL BUDAYA LOKAL SUNDA DALAM KOMUNITAS AEC Studi Kualitatif tentang Bendo Sebagai Budaya Lokal Sunda dalam Komunitas Armidale English College (AEC) di Bandung

  • Prasanti D
  • Indriani S
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Artikel ini membahas tentang sebuah komunitas belajar bahasa, bernama Armidale English College (AEC) yang memiliki budaya unik karena kecintaannya terhadap budaya lokal sunda. Dalam era modern ini, ternyata masih ada sekelompok orang yang berusaha meningkatkan eksistensi budaya lokal melalui simbol yang telah disepakati menjadi ikon dari komunitas tersebut. Dalam hal ini, komunitas AEC menggunakan bendo sebagai simbol budaya lokal. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat penelitian ini yang berjudul “Bendo sebagai Simbol Budaya Lokal dalam Komunitas Armidale English College (AEC) di Bandung”. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis ini menunjukkan bahwa pendiri komunitas AEC memiliki kecintaan terhadap budaya lokal sunda, karena bendo juga sebagai wujud dari nilai nasionalismeyang dimiliki komunitas tersebut. Hal ini ditunjukkan oleh atribut yang selalu dikenakannya yaitu bendo, sehingga bendo tersebut pun digunakan sebagai simbol atau ikon dari komunitas AEC yang berada di Bandung.   Kata kunci: Bendo, Simbol, Budaya Lokal, AEC, Bandung

Cite

CITATION STYLE

APA

Prasanti, D., & Indriani, S. S. (2018). BENDO SEBAGAI SIMBOL BUDAYA LOKAL SUNDA DALAM KOMUNITAS AEC Studi Kualitatif tentang Bendo Sebagai Budaya Lokal Sunda dalam Komunitas Armidale English College (AEC) di Bandung. Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(1), 64–76. https://doi.org/10.21009/communicology.06.04

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free