Pendahuluan: Stunting merupakan kondisi dimana seorang anak memiliki perawakan pendek yang dapat menetap hingga dewasa. Selain pertumbuhan terhambat, stunting juga dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal, yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang kurang, serta prestasi sekolah yang buruk. Tujuan: Mencegah dan mendeteksi dini stunting pada balita. Metode: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan diskusi yang diberikan pada ibu-ibu yang memiliki balita. Hasil: Berdasarkan dari hasil skrining didapatkan status gizi berdasarkan berat badan menurut umur didapat bahwa dari 18 balita, ada 3 balita yang mengalami gizi kurang, sedangkan berdasarkan Panjang Badan dan Tinggi Badan menurut Umur didapat 2 balita yang sangat pendek dan 9 balita yang pendek yang memiliki potensi mengalami stunting. Kesimpulan: Melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat yang telah dilakukan bahwa partisipasi dari masyarakat setempat terhitung tinggi, dilihat dari antusias mereka dalam mengikuti kegiatan yang diadakan
CITATION STYLE
Hasnita, H. (2022). Pencegahan dan Deteksi Dini Stunting Pada Balita. Abdimas Polsaka, 1(2), 67–72. https://doi.org/10.35816/abdimaspolsaka.v1i2.20
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.