This research was conducted to provide theological clarification on the teachings of Predestination. Where not all churches believe this teaching. In this study, researchers used a qualitative method using theological studies based on each theological literature to understand the experts' arguments about the teachings of predestination. After going through a careful study and paying close attention to the biblical witness regarding this teaching, the researcher concludes that the doctrine of predestination is a biblical teaching. In addition, this teaching also places sovereignty and determination in the most decisive place in the context of salvation. Conversely, human will is limited to responding only. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan klarifikasi teologis terhadap ajaran Predestinasi. Di mana tidak semua gereja mempercayai ajaran ini. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan kajian teologis yang didasarkan pada setiap literatur teologi untuk memahami argumentasi para ahli tentang ajaran predestinasi. Setelah melalui sebuah kajian yang teliti dan memperhatikan dengan seksama kesaksian Alkitab tentang ajaran ini, maka peneliti menyimpulkan bahwa ajaran predestinasi merupakan ajaran yang alkitabiah. Selain itu, ajaran ini juga menempatkan kedaulatan dan ketetapan pada tempat yang paling menentukan dalam konteks keselamatan. Sebaliknya, kehendak manusia hanya sebatas merespons saja.
CITATION STYLE
Putra, A. (2021). KAJIAN TEOLOGIS TERHADAP AJARAN PREDESTINASI. SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika, 1(2). https://doi.org/10.47596/solagratia.v1i2.128
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.