Teripang merupakan salah satu komoditas perikanan penting dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi di Asia. Teknologi pembenihan teripang sudah mulai dikembangkan dan telah mampu memproduksi benih secara massal untuk budidaya. Pakan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan budidaya teripang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi beberapa formula pakan berbasis rumput laut untuk pendederan teripang pasir. Empat pakan percobaan diformulasi menggunakan kombinasi beberapa jenis bahan baku, khususnya rumput laut. Pakan dibuat dalam bentuk pelet dengan kandungan protein 14% dan lemak 4,5%. Kontrol adalah pakan berupa bentos segar. Benih teripang pasir yang digunakan berukuran bobot 2,0 ± 0,6 g dengan panjang 2,8 ± 0,5 cm. Benih teripang dipelihara dalam bak persegi berkapasitas 150 L dengan kepadatan 50 ekor per bak. Benih teripang diberi pakan percobaan sekali dalam sehari pada sore hari. Percobaan dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap terdiri atas lima perlakuan pakan dan empat ulangan. Percobaan berlangsung selama 120 hari. Hasil percobaan menunjukkan bahwa benih teripang pasir yang diberi pakan buatan menghasilkan pertumbuhan (pertambahan bobot 341,3%-386,8%) dan sintasan (92,5%-97,5%) lebih tinggi dan berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan yang diberi pakan bentos (kontrol), yaitu masing-masing 126,9% dan 75,0% untuk pertambahan bobot dan sintasan. Namun pertumbuhan benih teripang pada semua perlakuan pakan buatan tidak berbeda nyata (P>0,05). Kandungan protein teripang yang diberi pakan buatan (22,3%-24,4%) lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan yang diberi pakan kontrol (18,4%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa benih teripang pasir dapat memanfaatkan pakan buatan dengan baik dan pakan berbasis tepung Sargassum sp. dapat diaplikasikan pada pemeliharaan benih teripang pasir.Sea cucumber is one of the important fishery commodities and has high economic value in Asia. Technology for seed production of sea cucumber has been developed and able to produce juveniles for supporting sea cucumber farming. Feed is an important factor that largely determines the success of sea cucumber farming. Therefore, this research aimed to evaluate several feed formulas based on seaweed powder for good growth performance of sea cucumber juveniles. Four experimental feeds were prepared by using a combination of several different raw materials, especially for the seaweed. The experimental feeds were prepared in pelleted form with protein and lipid content of 14% and 4.5%, respectively. Fresh benthos was used as the control feed. Juveniles of sea cucumber from hatchery with average weight of 2.0 ± 0.6 g and total length of 2.8 ± 0.5 cm were distributed into 20 of 150 L polycarbonate tanks, with a density of 50 juveniles per tank. Sea cucumber were fed the experimental feeds once a day in the afternoon for 120 days. The experiment was designed with Completely Randomized Design, with five dietary treatments and four replications. Results of the experiment showed that juvenile sea cucumber fed the artificial feeds produced significantly higher (P<0.05) growth (weight gain 341.3%-386.8%) and survival (92.5%-97.5%) than that of the control which were 126.9% and 75.0% for weight gain and survival, respectively. However, growth of juveniles among the artificial feed treatments was not significantly different (P>0.05). Protein content of sea cucumber fed the artificial feeds was significantly higher (22.3%-24.4%) (P<0.05) than that of the control (18.4%). Results of this study indicated that juveniles of sea cucumber could utilize artificial feed properly and Sargassum sp. based diet could be applied for nursery of sea cucumber juveniles.
CITATION STYLE
Giri, I. N. A., Sembiring, S. B. M., Marzuqi, M., & Andamari, R. (2018). FORMULASI DAN APLIKASI PAKAN BUATAN BERBASIS RUMPUT LAUT UNTUK PENDEDERAN BENIH TERIPANG PASIR (Holothuria scabra). Jurnal Riset Akuakultur, 12(3), 263. https://doi.org/10.15578/jra.12.3.2017.263-273
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.