Jaminan ketersediaan sangat diperlukan agar pengobatan dapat efektif serta para petugas kesehatan memiliki motivasi dan modal yang kuat untuk memerangi COVID-19. Untuk mengantisipasi perkembangan penemuan obat-obatan dan vaksin baru atau penggunaan evidence based untuk penggunaan obat-obat penatalaksanaan COVID-19. Terdapat beberapa dampak pandemi COVID-19 terhadap pelayanan kefarmasian di RSUD Tugurejo, yaitu turunnya jumlah pasien dengan angka yang signifikan sehingga harus dilakukan pengendalian obat, risiko penularan Covid-19 yang sangat tinggi, stok obat untuk rawat inap menjadi banyak, sedangkan permintaan obat untuk pasien COVID-19 semakain tinggi.Hasil penelitian ini adalah: 1) Pengelolaan obat di instalasi farmasi RSUD Tugurejo Semarang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ketersediaan formularium RS yang disusun oleh KFT (Komite Farmasi Terapan) RS, kesediaan dokter dalam menuliskan resep obat sesuai dengan formularium RS, alokasi anggaran untuk belanja obat, proses perencanaan obat yang dilakukan berdasarkan metode konsumsi dengan melihat pola penyakit yang ada serta berdasarkan pencatatan stok yang masih dilakukan manual, proses pengadaan obat yang dilakukan oleh tim pengadaan menggunakan metode e-purchasing dan e-catalogue yang dilakukan, hingga distribusi obat berdasarkan pelayanan yang diberikan oleh instalasi farmasi dan 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pengendalian persediaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Tugurejo Semarang selama pandemi COVID-19 yaitu: perencanaan, pengadaan, penerimaan penyimpanan dan pendistribusian.Kata kunci: Pengendalian Persediaaan Obat-Obatan, Rumah sakit, COVID-19
CITATION STYLE
Wibowo, S. W., Suryawati, C., & Sugiarto, J. (2021). Analisis Pengendalian Persediaan Obat-Obatan Instalasi Farmasi RSUD Tugurejo Semarang Selama Pandemi COVID-19. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 9(3), 215–224. https://doi.org/10.14710/jmki.9.3.2021.215-224
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.