Pemantauan tekanan intrakranial dibutuhkan sebagai upaya untuk menghindari kerusakan otak sekunder. Pemeriksaan baku emas untuk pemantauan ini masih bersifat invasif dan meningkatkan risiko infeksi dan perdarahan. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan non-invasif yang dapat menggambarkan tekanan intrakranial secara kontinu. Salah satu pemeriksaan tersebut adalah pengukuran diameter selubung nervus optikus berbasis ultrasonografi. Pemeriksaan ini telah terbukti mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang baik dan berkorelasi baik dengan tekanan intrakranial. Pemeriksaan ini juga murah, aman, cepat, dan dapat diulang. Intracranial pressure monitoring is important to prevent secondary brain injury. The “gold standard” measurement is still invasive and with infection and haemorrhage risks. Hence, non-invasive measurement of intracranial pressure is needed. One of the measurements is ultrasonographic measurement of optic nerve sheath diameter. This method has been proven to have high sensitivity and specificity and has a good correlation to intracranial pressure. It is also a low-cost, safe, quick, and easily repeatable measurement.
CITATION STYLE
Hioe, A. S. (2022). Pengukuran Diameter Selubung Nervus Optikus (Optic Nerve Sheath Diameter) Berbasis Ultrasonografi: Metode Pemantauan Tekanan Intrakranial Non-invasif Selanjutnya? Cermin Dunia Kedokteran, 49(2), 108–111. https://doi.org/10.55175/cdk.v49i2.201
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.