Immersion Duration Effect of Purple Leaf Extract (Graptophllum Pictum) on DSSC

Abstract

Salah satu sumber energi terbarukan yang dapat digunakan sebagai energi alternatif adalah energi matahari. Teknologi sel surya generasi ke-3 adalah Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) yang dapat mengonversi sinar matahari menjadi listrik. Daun ungu merupakan daun yang tersebar di Indonesia yang juga merupakan daun yang ekonomis. Pada penelitian ini ekstrak pucuk daun ungu digunakan sebagai pewarna sensitizer yang diekstraksi dengan alkohol 96% dengan rasio campuran 20 gram pucuk daun ungu yang telah ditumbuk hingga halus dengan alkohol 50 ml, kemudian dilakukan perendaman dengan variasi perendaman 12, 24, dan 36 jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman terhadap tegangan yang dihasilkan oleh DSSC. Hasil arus tertinggi diperoleh pada variasi perendaman 36 jam sebesar 0,8 μA. Perendaman selama 12 jam sebesar 0,6 μA dan perendaman 24 jam sebesar 0,7 μA. Kata kunci: DSSC, daun ungu, sel surya, lama perendaman. ABSTRACT One of the renewable energy sources that can be used as alternative energy is solar energy. The 3rd generation solar cell technology is Dye Sensitive Solar Cell (DSSC) which can convert sunlight into electricity. Purple leaves are leaves that are scattered in Indonesia which are also economical leaves. In this study, purple leaf shoot extract was used as a sensitizer dye extracted with 96% alcohol with a mixture ratio of 20 grams of purple leaf shoots that had been ground until smooth with 50 ml alcohol, then soaking was carried out with immersion variations of 12, 24, and 36 hours. The purpose of this study was to determine the effect of immersion time on the stress generated by the DSSC. The highest current results were obtained in the 36 hours immersion variation of 0.8 μA. Immersion for 12 hours was 0.6 μA and immersion for 24 hours was 0.7 μA. Keywords: DSSC, purple leaf, solar cell, immersion duration.