This article aims to discuss the relevance of medical science to the Quran regarding the structure of human skin. This study uses a qualitative research method presented in a descriptive analysis design, based on the theory of scientific interpretation. The technique used for data collection is literature review using books and journals that have a correlation with this research. This study shows the relationship between the structure of human skin and medical science as written in the verses of the Quran. The different fingerprints on human skin have been explained in the Quran and are relevant to the explanation of forensic science in the field of medicine, to help identify criminals or find the owner of fingerprints. Furthermore, the anatomical structure of the skin also serves as a pain receptor, as explained in the Quran, which is relevant to the explanation of medical science, that if sensory nerves are damaged, pain receptors will disappear. Therefore, it is clearly written in the Quran that the punishment for disbelievers in hell is that their skin will be burned and Allah will replace it with new skin, so that the disbelievers will feel continuous pain. This study concludes that the connection between the Quran and existing technological advancements is very close, as everything that exists and happens has been clearly written in the Quran.Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan tentang relevansi ilmu kedokteran dengan Al-Qur’an tentang struktur kulit manusia. Kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang penyajiannya menggunakan desain analisis deskriptif, yang didasari oleh teori tafsir sains. adapun teknik dalam pengumpulan data, menggunakan telaah kepustakaan dengan sumber buku-buku dan jurnal yang memiliki korelasi dengan penelitian ini. Kajian ini menunjukkan adanya hubungan antara struktur kulit manusia dengan ilmu kedokteran sebagaimana telah tertulis dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Sidik jari pada kulit manusia yang berbeda-beda telah dijelaskan dalam Al-Qur'an dan relevan dengan penjelasan ilmu forensik yang ada pada bidang kedokteran untuk membantu menemukan pelaku kejahatan atau menemukan pemilik sidik jari. Lalu struktur anatomi kulit juga menjadi reseptor rasa sakit sebagaimana penjelasan Al-Qur'an juga relevan dengan penjelasan ilmu kedokteran, yaitu jika ujung saraf sensorik sudah rusak, maka reseptor rasa sakit akan hilang. Maka dari itu tertulis jelas di dalam Al-Qur’an bahwa balasan azab bagi orang-orang kafir di neraka kelak adalah jika kulit itu hangus maka Allah akan mengganti dengan kulit yang baru, agar orang kafir merasa sakit yang bersifat terus menerus. Kajian ini menyimpulkan bahwa keterkaitan antara Al-Qur’an dengan perkembangan teknologi yang ada sangatlah erat, karena sesungguhnya segala sesuatu yang ada dan terjadi telah tertulis jelas di dalam Al-Qur’an.
CITATION STYLE
Hajar, A., Hidayah, A. M., & Wardah, L. (2023). Relevansi antara Ilmu Kedokteran dengan Struktur Kulit Manusia dalam Al-Qur’an. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 25(1), 136. https://doi.org/10.22373/substantia.v25i1.17596
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.