Tujuan: Pembentukan berfikir kreatif dan inovatif guna pendewasaan diri siswa agar menjadi calon orang dewasa yang tangguh, penuh tanggung, jujur, dan memiliki jati diri yang sempurna tanpa cacat. Tema cerita yang berisi kawin paksa ini dapat menjadi pelajaran bersejarah untuk tidak meng-ulang, meng-ulang, dan meng-ulang lagi kejadian nikah secara paksa. Pembentukan sikap hargailah diri orang lain dan jagalah jati dirimu. Metode: Kebermaknaan nilai karakter dalam novel Siti Nurbaya ditemukan melalui penelitian desain kualitatif, jenis penelitian historis-filosofis. Data berwujud pernyataan yang terindikasi memiliki maksud makna pemaksaan. Sumber data terdapat pada naskah novel Siti Nurbaya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan focus group discussion (FGD). Analisis data menggunakan teknik evaluative-argumentatif. Hasil: (1) terdapat tindakan/perilaku menyimpang dengan norma agama, letak penyimpangannya urusan jodoh ditentukan oleh manusia, padahal ketemunya jodoh, rezeki, dan ajal hanya Tuhan yang kuasa menentukan, (2) nilai karakter yang diceritakan dalam novel Siti Nurbaya belum dibermaknakan menjadi bahan pembelajaran yang kreatif dan inovatif, (3) para pengajar bahasa dan sastra belum semuanya mampu berfikir kritis, kreatif, inovatif, dan produktif, dan (4) pengajar bahasa dan sastra lebih mengideolakan karya sastra popular, misalnya sinetron Ikatan Cinta, Bidadari, Kisah Kasih di Sekolah, dan Aku Titipkan Cinta. Kesimpulan: Atas dasar olah data yang dilakukan, temuan penelitian menyimpulkan (1) terdapat tindakan/perilaku menyimpang dengan norma agama, (2) nilai karakter yang diceritakan dalam novel Siti Nurbaya belum dibermaknakan menjadi bahan pembelajaran yang kreatif dan inovatif
CITATION STYLE
Muji, M. (2023). Pendidikan Kreatif dan Inovatif untuk Penguat Karakter Anak Bangsa. Jurnal Impresi Indonesia, 2(2), 137–145. https://doi.org/10.58344/jii.v2i2.2145
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.