Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik-praktik yang dilakukan masyarakat Kabupaten Malinau dalam pengelolaan sampah serta persepsi mereka terhadap layanan pengelolaan sampah yang telah dilakukan. Penelitian ini menunjukkan dari segi praktik pengelolaan sampah, masyarakat Kota Malinau relatif telah sadar akan pentingnya menjaga kebersihan, meski belum sepenuhnya terimplementasi dalam tindakan. Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan diakui telah dilakukan oleh sebagian besar masyarakat. Perilaku keliru dalam membuang sampah yang paling umum dilakukan adalah membuang sampah ke sungai, serta di fasilitas umum yang ramai seperti pasar. Selain itu, pengelolaan sampah secara komunal relatif belum dilakukan. Di sisi lain, ada pula praktik positif yang telah dilakukan masyarakat Malinau sejak lama, yaitu pemanfaatan sampah dapur dan sisa makanan menjadi pakan ternak. Di samping itu, praktik pengelolaan sampah swadaya yang terorganisir dengan baik dapat ditemukan di sekolah-sekolah. Sedangkan untuk layanan pengelolaan sampah kota yang dilakukan dinas terkait, masyarakat umumnya mengeluhkan kurangnya jumlah TPS yang layak serta perlunya peningkatan frekuensi dalam kedisiplinan dalam pengangkutan dan pengumpulan sampah ke TPA. Untuk pengembangan layanan pengelolaan sampah ke depan, pemerintah setempat perlu pula melakukan upaya aktif lebih untuk mendorong partisipasi masyarakat untuk melakukan pemilahan dan pengumpulan sampah yang baik di tingkat rumah tangga, seperti yang diarahkan dalam prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)
CITATION STYLE
Rahma, N. E. (2019). Perilaku Dalam Pengelolaan Sampah Dan Kondisi Layanan Pengelolaan Sampah Kota Malinau. Buletin Poltanesa, 20(2), 34–39. https://doi.org/10.51967/tanesa.v20i2.305
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.