Fraktur adalah kondisi terjadinya dikontinuitas tulang dan atau tulang rawan dan merupakan kasus fraktur terbanyak terjadi pada ekstremitas bawah. Fraktur femur pada usia muda biasanya disebabkan cedera traumatik seperti kecelakaan lalulintas dan pada usia tua disebabkan oleh kondisi patologis. Objektif: Mengetahui gambaran kejadian fraktur femur di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2016-2018. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling dengan mengambil 256 data dari rekam medis pasien dengan diagnosis fraktur femur sebagai diagnosis primer atau sekunder. Penelitian ini dilakukan di bagian rekam medik RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2016-2018. Hasil: Penelitian ini mendapatkan bahwa jenis kelamin laki-laki lebih sering mengalami fraktur femur (62.9%). Lokasi fraktur tersering terjadi adalah pada bagian medial shaft (34.0%). Kelompok usia terbanyak mengalami fraktur adalah ≥ 60 tahun (28.1%). Fraktur tertutup lebih sering terjadi (86.3%) dan cedera traumatik merupakan faktor tersering fraktur (72.7%). Penatalaksanaan fraktur yang paling sering dilakukan adalah operatif (72.3%). Simpulan: Fraktur tertutup banyak terjadi dengan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki, paling sering mengenai usia ≥ 60 tahun dengan lokasi fraktur tersering pada medial shaft. Cedera traumatik adalah faktor tersering dan penatalaksanaan operatif banyak dilakukan. Kata kunci: fraktur femur, cedera traumatik, kondisi patologis
CITATION STYLE
Suhail Ahmad, N. S. B., Rahmadian, R., & Yulia, D. (2021). Gambaran Kejadian Fraktur Femur di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2016-2018. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia, 1(3), 358–363. https://doi.org/10.25077/jikesi.v1i3.82
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.