Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas perendaman bertingkat garam dan buah atung (Parinarium glaberimum, Hassk) terhadap kualitas ikan cakalang (Katsuwonus pelamis, Linn.) asin kering. Perlakuan terdiri dari 2 faktor yaitu konsentrasi garam (5, 10 %) dan konsentrasi atung (3,4 dan 5 %). Data dianalisis dengan menggunakan RAL (Rancangan acak Lengkap dilanjutkan dengan uji BNJ. Parameter yang dilihat adalah kadar air, kadar protein, kadar garam dan kandungan TPC Konsentrasi perendaman garam 10% atung 5% efektif menghasilkan kadar air, kadar protein, kadar garam dan kandungan TPC ikan cakalang asin kering terurut yaitu: 28,31%; 67,02%; 4,60% dan 6,2 x 103 koloni; garam 10% atung 4%: 27,68%; 68,63%; 3,65% dan 2,0 x 104 koloni; garam 10% atung 3%: 27,38%; 69,23%; 3,10% dan 5,9 x 103 koloni; garam 5% atung 5%: 27,30%; 66,23%; 5,25% dan 5,9 x 103 koloni; garam 5% atung 4%: 30,54%; 65,94%; 2,95% dan 3,6 x 103 koloni; garam 5% atung 3%: 28,80%; 65,20%; 5,20% dan 1,9 x 104 koloni; dan kontrol 25%: 32,34%; 54,31%; 13,5% dan 2,3 x 103 koloni. Denaturasi protein yang terjadi pada pengolahan cakalang asin kering dengan perlakuan perendaman bertingkat garam dan atung antara sekitar 1,6 - 7,3%, sedangkan kontrol 22,8%.
CITATION STYLE
Moniharapon, T., Pattipeilohy, F., & Moniharapo, E. (2022). Pengaruh Perendaman Bertingkat Garam Dan Atung (Parinarium glaberimum, Hassk) Terhadap Kualitas Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis, Linn.) Asin Kering. Jambura Fish Processing Journal, 4(1), 12–24. https://doi.org/10.37905/jfpj.v4i1.12169
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.