Hubungan Psychological Well-Being dengan Perilaku Pencegahan Penggunaan NAPZA pada Remaja SMA di Kota Makassar

  • Ramlawati
  • Muh. Ayyub Amin
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar belakang: Pengguna Napza banyak dilakukan oleh remaja atau kelompok usia muda. Hal ini tidak lepas dari sifat remaja yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap Napza dan keinginan untuk mencobanya. Sulawesi Selatan sebagai daerah tujuan pendidikan maupun wisata di kawasan Timur Indonesia tentunya memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi. Terkhusus di Kota Makassar peluang untuk menggunakan atau mengedarkan Napza dapat dikatakan cukup tinggi karena daerah ini banyak terdapat perguruan tinggi maupun Sekolah Menengah Atas (SMA), oleh karena itu bagi pengedar hal ini merupakan jalur strategis yang dapat dimanfaatkan untuk mengedarkan Napza dengan berbagai modus. Faktor lainnya seorang remaja menyalahgunakan Napza dikarenakan adanya masalah-masalah mental atau masalah psikologis yang terjadi pada dirinya. Hal ini mengindikasikan bahwa manusia dikatakan sehat bukan hanya berdasarkan kesehatan fisik saja, namun juga kesehatan sosial dan psikologis. Kesehatan psikologis individu dalam menjalani perkembangannya sebagai manusia dikenal dengan istilah psychological well-being. Seseorang dengan psychological well-being yang baik dapat menghadapi gangguan yang berasal dari permasalahan-permasalahan yang dialami. Tujuan: Untuk Mengetahui 1) gambaran psychological well-being pada remaja SMA di Kota Makassar, 2) gambaran perilaku pencegahan penggunaan Napza pada remaja SMA di Kota Makassar, 3) Pengaruh psychological well-being dengan perilaku pencegahan penggunaan Napza pada remaja SMA di Kota Makassar Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang Hasil: Hasil penelitian yaitu variabel pertama: 57 orang dari 100 responden  yang menjadi sampel  penelitian terdapat 51,40%  yang berada pada kategori baik dalam hal psychological well-being, variabel kedua: 53 orang dari 100 responden yang menjadi sampel penelitian terdapat 47,70%  yang berada pada kategori tinggi dalam hal perilaku pencegahan penggunaan Napzah dan variabel terakhir terdapat hubungan antara psychological well-being dengan perilaku pencegahan penggunaan Napzah pada remaja SMA di Kota Makassar.dan signifikan. Kesimpulan: Kesimpulannya yaitu 1) psychological well-being remaja SMA di Kota Makassar umumnya adalah baik, 2) perilaku pencegahan penggunaan Napzah remaja SMA di Kota Makassar umumnya adalah tinggi, 3) terdapat hubungan yang signifikan antara psychological well-being dengan perilaku pencegahan penggunaan Napzah pada remaja SMA di Kota Makassar.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ramlawati, & Muh. Ayyub Amin. (2023). Hubungan Psychological Well-Being dengan Perilaku Pencegahan Penggunaan NAPZA pada Remaja SMA di Kota Makassar. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(11), 2288–2294. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i11.4239

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free