PERENCANAAN DESAIN FASILITAS PEJALAN KAKI DI KAWASAN PERKOTAAN DI KOTA MALANG

  • Widiyanti D
N/ACitations
Citations of this article
66Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRACTThe City of Malang is one of the cities with the level of traffic disruption that is large enough for daily activities since the population density is quite high. Humane urban environment is a friendly urban environment for pedestrians who have the size and dimensions based on a human scale. Such attempts can be done through the development of a pedestrian area and the provision of adequate pedestrian facilities in urban areas, especially in the downtown area. This study aims to determine and identify pedestrian facilities, determine the needs of pedestrian facilities planning and design of pedestrian facilities. Methods of data collection in this study are road inventory survey, calculation of the traffic volume and pedestrian survey. The analysis method using in this research is the analysis of the characteristics of pedestrians. The results of this study showed that pedestrian facilities in Trunoyo street, Malang city has required for a service level C since the value of the pedestrian space is 3.36 m² per person and MT. Haryono street has a value of 3.30 m² space walkers per person. In terms of the facilities provided for pedestrians, street of Trunojoyo and MT. Haryono still inadequate. Based on data analysis, Trunojoyo street has a value of average PV² highest for 2.1 x 108 and MT. Haryono street has a value of 1.3 x 108. From the result of the data analysis and discussion the construction of pedestrian facilities need to be done in order to increase the safety level of pedestrian and based on the calculation results of the PV² Trunojoyo street and MT. Haryono street are needed to be provided with zebra cross.ABSTRAKKota Malang merupakan salah satu kota dengan tingkat gangguan lalu lintas yang cukup besar karena merupakan salah satu kota dengan aktivitas harian dan tingkat kepadatan penduduk cukup tinggi. Lingkungan perkotaan yang manusiawi adalah lingkungan perkotaan yang ramah bagi pejalan kaki yang mempunyai ukuran dan dimensi berdasarkan skala manusia. Upaya ke arah itu dapat dilakukan melalui pengembangan kawasan pejalan kaki serta penyediaan fasilitas pejalan kaki yang memadai di kawasan perkotaan, terutama di kawasan pusat kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi fasilitas pejalan kaki, menentukan kebutuhan fasilitas pejalan kaki dan perencanaan desain fasilitas pejalan kaki. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah survei inventarisasi jalan, survei perhitungan volume lalu lintas dan survei pejalan kaki. Metode pengolahan data dalam penelitian ini adalah analisis karakteristik pejalan kaki. Hasil dari penelitian ini antara lain fasilitas pejalan kaki di ruas Jalan Trunoyo, Kota Malang memiliki tingkat pelayanan C karena nilai ruang pejalan kaki 3,36 m²/orang dan ruas Jalan MT. Haryono memiliki nilai ruang pejalan kaki 3,30 m²/orang. Dari segi penyediaan fasilitas pejalan kaki, ruas Jalan Trunojoyo dan ruas Jalan MT. Haryono masih kurang memadai. Berdasarkan analisis data, ruas Jalan Trunojoyo memiliki nilai PV² rata-rata tertinggi 2,1 x 108 dan Ruas Jalan MT. Haryono 1,3 x 108. Untuk itu perlu dilakukan pembangunan fasilitas pejalan kaki untuk meningkatkan keselamatan pejalan kaki sedangkan jika dilihat dari perhitungan PV² maka ruas Jalan Trunojoyo dan MT. Haryono perlu adanya penyediaan kembali zebra cross.

Cite

CITATION STYLE

APA

Widiyanti, D. (2018). PERENCANAAN DESAIN FASILITAS PEJALAN KAKI DI KAWASAN PERKOTAAN DI KOTA MALANG. Jurnal Penelitian Transportasi Darat, 18(2), 97. https://doi.org/10.25104/jptd.v18i2.115

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free