Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) merupakan pembangkit dengan keunggulan waktu pengoperasian yang singkat dengan daya pembangkitan relatif besar. Dibalik kecepatan pembangkit tersebut untuk dioperasikan terdapat kelemahan yaitu tingkat efisiensi pembangkit yang tergolong rendah atau boros dalam penggunaan bahan bakar. Pada saat proses pengoperasian pembangkit di industri sering terjadi perubahan permintaan pasokan beban, untuk memenuhi permintaan tersebut pembangkit harus siap tertutama dalam ketersediaan bahan bakar. Permasalahan yang terjadi adalah PLTG tidak bisa dibebani daya maksimal karena sumber bahan bakarnya juga digunakan untuk bahan baku proses pokok industri. Penelitian ini bertujuan untuk mencari variasi temperatur inlet PLTG dengan besar nilai heat rate dan spesific fuel consumption (SFC) pada pola operasi PLTG yang paling optimal. Selanjutnya melakukan analisis keterkaitannya dengan efisiensi bahan bakar yang bisa dihemat di objek yang diteliti. Hasilnya dengan 39,7 % pembukaan katup gas dan temperatur masuk udara sebesar 30oC dan tekanan kompresi 7 bar menghasilkan nilai paling optimum dengan nilai SFC 0,627dan heat rate 8059.663 kcal/kWh. Pembukaan katup gas lain yaitu sebesar 42,9% pembukaan katup gas dan temperature masuk udara sebesar 30oC dan tekanan kompresi 7 bar menghasilkan nilai paling baik yaitu SFC 0.654 dan heat rate 8408.248 kcal/kWh.
CITATION STYLE
Firmansyah, P., Adhi, P. M., & Abadi, C. S. (2021). Simulasi Parametrik Pengaruh Temperatur Lingkungan pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas. Jurnal Mekanik Terapan, 2(2), 74–81. https://doi.org/10.32722/jmt.v2i2.4422
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.