Pemenuhan kebutuhan air lahan pertanian di Indonesia saat ini masih menggunakan sistem irigasi yang tradisional dengan para petani datang kesawah untuk melihat kondisi lahan, dan secara periodik mengaliri sawah dengan pembukaan palang pintu air dengan perspektif petani. Metode irigasi tradisional ini membuat para petani kesulitan dalam monitoring dan mengontrol banyaknya volume jumlah air sehingga perlunya suatu sistem yang dapat mengendalikan pendistribusian air secara merata dan efisien pada lahan pertanian. Untuk menangani permasalahan ini penulis mengembangkan sebuah teknologi LoRa (Long Range) yang merupakan sebuah alat komunikasi yang dapat menjangkau jarak jauh dengan modulasi FM dan juga FSK (Frequensi Shift Keying) sehingga menghasilkan nilai frekuensi yang stabil dengan nilai frekuensi LoRa (Long Range). LoRa (Long Range) yang bertujuan menggantikan penggunaan Wifi yang umumnya digunakan untuk memungkinkan dapat mendeteksi (monitoring) lokasi keberadaan suatu benda tanpa biaya, rendah energi, dan skalabilitas yang tinggi dalam bidang pertanian khususnya pengairan pada tanaman yang akan dilakukan secara otomatis sesuai dengan kebutuhan lahan pertanian agar kebutuhan air pada lahan pertanian terpenuhi secara maksimal dan efisien serta monitoring secara nyata dari jarak jauh.
CITATION STYLE
Fajril, M., Hardianto, & Zaini. (2023). Sistem Monitoring Saluran Irigasi Pertanian Berbasis Lora (Long Range). Journal Of Power Electric And Renewable Energy, 1(1), 12–17. https://doi.org/10.59811/jper.v1i1.53
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.