Abstrak Penelitian ini menjelaskan upaya rational emotive therapy untuk remaja berpikiran negatif terhadap tubuhnya yang tidak ideal. Imbas dari pikiran negatif, klien merasa putus asa dan kecewa sehingga merasa tidak ada kesempatan untuk menggapai keinginan menjadi anggota kepolisian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang kemudian dianalisa menggunakan deskriptif komparatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Setelah data terkumpul, lalu dianalisis untuk mengetahui proses konseling dengan rational emotive therapy dan dielaborasikan dengan At-Tin ayat 4. Lalu tidak lupa membandingkan sebelum dan sesudah dilakukannya proses konseling. Proses konseling dengan rational emotive therapy dilakukan dengan langkah: identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, terapi, dan evaluasi. Hasil yang ditemukan setelah dilakukannya proses konseling dan dielaborasikan dengan At-Tin ayat 4 ialah klien menyadari bahwa apa yang ia persepsikan selama ini adalah salah. Kemudian, berniat untuk berpikir rasional dalam menghadapi sebuah permasalahan. Anggapan negatif yang muncul pada pikiran klien hanya akan menjadi sebuah beban dan penghambat dalam mencapai sebuah cita-cita. Pada akhirnya, klien termotivasi untuk berusaha mencapai cita-citanya dengan cara rajin berolahraga, tidak cepat berburuk sangka dengan bentuk tubuh, belajar untuk bersyukur dengan tubuh yang Allah SWT beri, tidak mengeluh, menjaga pola makan dan klien yakin tidak ada yang tidak mungkin bila ada usaha dari hati.
CITATION STYLE
Putra, A. (2020). Rational Emotive Therapy untuk Remaja Berpikiran Negatif: Elaborasi Doktrin QS At-Tin : 4. Jurnal Ilmiah Syi’ar, 20(1), 19. https://doi.org/10.29300/syr.v20i1.2921
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.