Behavioral Finance merupakan sebuah teori yang menguji kondisi psikis seorang investor terhadap keputusan yang akan diambil dalam kegiatan investasinya, dengan meningkatnya kegiatan investasi yang terjadi, perlu diadakannya analisis tentang pengaruh psikis seseorang terhadap kegiatan investasinya. Penelitian ini berfokus kepada kondisi psikis seperti overconfidence dan faktor demografis terhadap keputusan investasi seorang investor untuk melihat apakah variabel-variabel ini membantu seseorang atau tidak membantu terhadap pengambilan keputusan investasi investor di Universitas Matana. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda untuk menentukan masing-masing variabel yang membantu dan tidak membantu, dibantu dengan menggunakan uji t sebagai pembantu hipotesis, pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh mahasiswa/i Universitas Matana Gading Serpong dan didapatkan sebanyak 82 responden yang memenuhi kriteria, proses sampel menggunakan non-probability sampling sehingga didapatkan hasil uji t sebesar 4,866 terhadap variabel overconfidence, -676 pada variabel demografi, yang menghasilkan kesimpulan bahwa variabel overconfidence mempengaruhi keputusan seseorang dalam berinvestasi, namun pada variabel demografi, variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi investor di Universitas Matana Gading Serpong.
CITATION STYLE
Indra Dhana Wijaya, & Setiawati, L. (2021). Pengaruh Overconfidence dan Faktor Demografi Terhadap Keputusan Investasi Investor. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(2), 265–274. https://doi.org/10.36418/jiss.v2i2.192
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.