Pembangunan pertanian terus ditingkatkan terutama dalam rangka mengejar peningkatan produksi, nilai tambah dan kesejahteraan petani. Jagung merupakan tanaman penghasil karbohidrat utama selain padi. Produksi jagung ditargetkan meningkat setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan keragaman pangan dan pakan lokal melalui penyuluh pertanian ke kelompok tani. Komponen utama peningkatan produksi meliputi pemakaian benih varietas unggul, peningkatan populasi dengan pengaturan jarak tanam, pemupukan berimbang dan pemakaian pupuk organik, pupuk bio-hayati, pengapuran pada tanah masam dan pengelolaan pengairan. Teknik Data Mining digunakan untuk mengelompokkan kelompok tani dengan Algoritma K-Means Clustering. Hasil clustering diperoleh 56 kelompok berada cluster 0 dengan hasil produksi rendah yang menggunakan varietas PREMIUM 99, 17 kelompok di cluster 1 dengan produksi sedang menggunakan varietas BISI 18 dan PERTIWI 3, 7 kelompok berada di cluster 2 dengan tingkatan produksi tinggi menggunakan varietas NK 212. Selain varietas yang mempengaruhi hasil produksi adalah luas lahan dan pengolahan pengairan. Secara keseluruhan kelompok tani hanya memanfaatkan air hujan.
CITATION STYLE
G, K. F., Sy, Y. J., & Rahmawati, P. (2023). IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS TERHADAP PENGELOMPOKAN PEMBINAAN KELOMPOK TANI UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG. Jurnal Teknika, 15(1), 37–44. https://doi.org/10.30736/jt.v15i1.1012
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.