Ramayana merupakan sebuah kisah yang dikenal sepanjang masa. Bersama dengan Mahabarata, kisah Ramayana ini diambil dari salah satu kitab suci agama Hindu di India yang memiliki beberapa dimensi yang bersifat filosofis. Makalah ini membahas representasi sifat manusia dalam tokoh cerita Ramayana versi C. Rajagopalachari. Metode yang digunakan metode deskriptif kualitatif. Cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai moral dan etika. Karakter di dalamnya tidak hanya sekadar fiksi atau rekaan belaka, tetapi juga merepresentasikan sifat manusia yang kompleks dan beragam. Tokoh utama dalam kisah ini adalah Rama dan Sinta, sedangkan Lesmana merupakan tokoh utama tambahan. Ketiganya merupakan tokoh protagonis, sedangkan tokoh antagonisnya adalah Rahwana. Melalui sifat-sifat luhur seperti berani, murah hati, lembut tutur katanya, bijaksana, kemurnian hati, dan kualitas fisik serta kekuatan yang dimiliki, Rama menjadi gambaran sosok raja yang ideal. Sinta adalah gambaran seorang istri yang ideal karena sabar dan setia kepada suami dalam keadaan apa pun. Lesmana digambarkan sebagai kesatria yang tangguh dan pemberani sehingga tidak mudah ditaklukkan oleh lawan-lawannya. Rahwana merupakan seorang raksasa yang memiliki sifat serakah, mudah terpancing emosinya, keras kepala, dan sulit mendengarkan nasihat orang lain, tetapi di balik sifat-sifat jahatnya, ia memiliki sifat yang baik pula.
CITATION STYLE
Hariyanto, P. (2023). REPRESENTASI SIFAT MANUSIA DALAM TOKOH CERITA RAMAYANA. Sirok Bastra, 11(1). https://doi.org/10.37671/sb.v11i1.470
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.