ANTISINONIMITAS TAFSIR SUFI KONTEMPORER

  • Riyanto W
N/ACitations
Citations of this article
66Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak Artikel ini menjelaskan tentang perbedaan-perbedaan istilah (furu> q lugawiyyah) sufistik dalam al-Qur'an dengan pendekatan antisinonimitas (diddu tara> duf). Misalnya, antara istilah taubah dan ina> bah, antara jasad dan badan dan seterusnya. Belum ada yang melakukan kajian seperti ini, sehingga kajian ini sangatlah penting untuk menghindari kerancuan pemahaman terhadap konsep-konsep dasar sufistik dalam al-Qur'an. Sebab, antara satu kata dengan kata yang lain dalam al-Qur'an tidak memiliki sinonimitas makna (tara> duf), tetapi yang ada adalah kedekatan makna. Kajian ini kemudian hanya difokuskan pada istilah-istilah sufistiknya saja. Hasil akhir yang diharapkan adalah munculnya sebuah Ensiklopedi Sufi semacam al-Furu> q al-Lugawiyyah as-Su> fiyyah al-Qur'a> niyyah. [This article describe differences of mystical term (furu> q lugawiyyah) in the Qur'an with unsynonymity approach (diddu tara> duf). For example, between taubah and ina> bah, the body and organ, and so on. No one has done studies like it, so this is importent study for avoid confusion of the basic concepts of mystical in the Qur'an. Because, between one word with else hasn't synonymity meaning (tara> duf), but there is a closeness meaning. Then, this study just focused on mystical terms. The final results expected is appeared the Encyclopaedia of Sufism like al-Furu> q al-Lugawiyyah as} -Su> fiyyah al-Qur'a> niyyah.]

Cite

CITATION STYLE

APA

Riyanto, W. F. (2014). ANTISINONIMITAS TAFSIR SUFI KONTEMPORER. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 9(1). https://doi.org/10.21274/epis.2014.9.1.139-154

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free