MODAL SOSIAL DAN KESINAMBUNGAN USAHA: Studi pada Kelompok Jahit Wanita ‘Maria’ Mitra Binaan PT PGE Tbk Area Lahendong

  • Wibisono B
  • Alfarobi M
  • Harjo P
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki modal sosial sebagai salah satu faktor penting untuk menjaga kesinambungan usaha mereka. Perusahaan melalui program CSR yang dilakukannya perlu melihat modal sosial UMKM tersebut dengan mengoptimalkan beragam potensi yang dimilikinya. Tulisan ini menggambarkan bagaimana PT PGE Tbk Area Lahendong mengimplementasikan program CSR-nya pada Kelompok Jahit Wanita ‘Maria’ yang beranggotakan ibu-ibu petani penggarap dan ibu-ibu rumah tangga yang terletak di Desa Touure, Kec. Tompaso, Kab. Minahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan potensi modal sosial dalam kelompok dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, observasi, wawancara mendalam, serta studi dokumentasi. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep modal sosial milik Putnam (2000); yang menyebutkan bahwa terdapat 3 modal sosial yang terbentuk pada suatu perkumpulan individu yaitu social bonding, social bridging, dan social linking. Hasil penelitian membuktikan bahwa bentuk modal sosial yang tercipta dalam social bonding adalah adanya keterkaitan, kemampuan, kesadaran dalam menjahit pada diri setiap individu, serta rasa ingin membantu masyarakat karena jauhnya jasa penyedia jahit dari desa. Social bridging ditunjukkan dengan adanya acara keagamaan, budaya, dan kemasyarakatan dalam desa, sehingga setiap individu memiliki waktu untuk bertemu dan membicarakan ketertarikan mereka dalam menjahit dan keberadaan Kelompok Jahit Wanita ‘Maria’ yang telah terbentuk. Social linking ditunjukkan oleh kerjasama kelompok masyarakat lain dengan anggota Kelompok Jahit Wanita ‘Maria’, sehingga mendapatkan pekerjaan dan dapat membantu kelompok masyarakat menyelesaikan kebutuhannya dalam hal menjahit. Kemampuan anggota Kelompok Jahit Wanita ‘Maria’ dalam menjalin komunikasi dan berdiskusi dengan kelompok usaha dan masyarakat lainnya merupakan modal yang sangat baik dalam menjaga kesinambungan usaha. Selain itu juga didukung oleh beragam potensi dan modal sosial yang dimiliki masyarakat, termasuk acara keagamaan, acara kebudayaan, dan acara kemasyarakatan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wibisono, B. D., Alfarobi, M. Y., Harjo, P. P., Santoso, M. B., & Raharjo, S. T. (2023). MODAL SOSIAL DAN KESINAMBUNGAN USAHA: Studi pada Kelompok Jahit Wanita ‘Maria’ Mitra Binaan PT PGE Tbk Area Lahendong. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 4(1), 35. https://doi.org/10.24198/jppm.v3i3.48937

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free