Pemanfaatan Foto Udara Format Kecil untuk Ekstraksi Digital Elevation Model dengan Metode Stereoplotting

  • Purwanto T
N/ACitations
Citations of this article
301Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Perkembangan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) sebagai wahana dan kamera digital non-metrik sebagai sensor semakin mempermudah dalam akuisisi data foto udara Foto Udara Format Kecil (FUFK). Penelitian ini bertujuan menerapkan metode stereoplotting digital untuk menghasilkan Digital Elevation Model (DEM) dari FUFK hasil pemotretan udara dengan wahana UAV sebagian bukit Jering yang merupakan lokasi pembangunan perumahan murah bersubsidi Godean Jogja Hill’s. Metode penelitian ini meliputi: proses perencanaan (perencanaan jalur terbang, pelaksanaan pemotretan udara), pengolahan data (kalibrasi kamera, koreksi foto udara, stereoplotting, interpolasi), dan uji akurasi. Hasil penelitian adalah blok FUFK dan DEM dengan metode stereoplotting. Kesimpulan dari penelitian ini adalah FUFK yang diperoleh dari UAV memiliki distorsi lensa yang cukup besar, oleh karena itu stereoplotting interaktif dapat diterapkan pada FUFK dengan hasil yang cukup baik jika FUFK yang digunakan telah terkoreksi dari distorsi, terutama distorsi lensa. Akurasi absolut DEM yang dihasilkan memiliki HRMSE sebesar 0.073 meter dengan horizontal accuracy yang mencapai 0.121 meter, sedangkan RMSEz yang dimiliki hanya mampu mencapai 0.482 meter dengan vertical accurasi yang mencapai 0.793 meter pada tingkat kepercayaan 90%. Berdasarkan DEM yang diperoleh, maka dapat digunakan untuk merepresentasikan konfigurasi permukaan bukit dan menghitung volume sebagian bukit Jering yang telah dikeruk sebesar 55.953,813 m3. The development of Unmanned Aerial Vehicle (UAV) as a vehicle and non-metric digital camera as a sensor further simplify the data acquisition of Small Format Aerial Photography (SFAP). This study aims to apply digital stereoplotting method for generating Digital Elevation Model (DEM) of SFAP results of aerial photography with UAV on the Jering hill which is cheap subsidized housing location named Godean Yogyakarta Hill’s. This research method includes: flight planning (flight paths, aerial photography acquisition), data processing (camera calibration, correction of aerial photographs, stereoplotting, interpolation), and accuracy test. Results of the research was SFAP block and DEM generated from stereoplotting method. The conclusion of this study is SFAP obtained from UAV has a lens distortion is large, and therefore can be applied to interactive stereoplotting SFAP with fairly good results if SFAP used has been corrected of distortion, especially distortion lens (idealized). The absolute accuracy of the resulting DEM have HRMSE of 0,073 meters with a horizontal accuracy which reaches 0,121 meters, while RMSEz only able to reach 0,482 meters with a vertical accuracy which reaches 0793 meters at 90% confidence level. Based on the DEM obtained, it can be used to represent the surface configuration and to calculate the volume partially Jering hill that has been dredged out for is 55.953,813 m3.

Cite

CITATION STYLE

APA

Purwanto, T. H. (2017). Pemanfaatan Foto Udara Format Kecil untuk Ekstraksi Digital Elevation Model dengan Metode Stereoplotting. Majalah Geografi Indonesia, 31(1), 73. https://doi.org/10.22146/mgi.24246

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free